Berita Nasional

Prabowo Mulai Program Makan Bergizi Gratis Hari Ini, Bagaimana Pelaksanaannya?

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai diterapkan hari ini, Senin (26/1/2025) di 26 provinsi, berikut uraiannya.

Penulis: Noviana Primaresti | Editor: Via Tribun
Laman Presiden Republik Indonesia, Tribunnews.com
Kolase Presiden Prabowo Subianto dan menu program makan bergizi gratis yang dimulai pada Senin (6/1/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM - Presiden RI Prabowo Subianto resmi melaksanakan program makan bergizi gratis (MBG) mulai hari ini, Senin (6/1/2025).

Menurut Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Hasbi, pemerintah telah mengerahkan sebanyak 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di 26 provinsi.

Rencananya, program ini akan dilaksanakan secara bertahap dengan target tersedianya 5 ribu dapur makan bergizi gratis yang melayani 15 juta penerima manfaat di akhir tahun 2025.

Ilustrasi makan bergizi gratis. Terkait, Habibi siswa SDN 15 Slipi Jakbar sedang santap makan bergizi Gratis, Selasa (19/11/2024).
Ilustrasi makan bergizi gratis. Terkait, Habibi siswa SDN 15 Slipi Jakbar sedang santap makan bergizi Gratis, Selasa (19/11/2024). (Wartakotalive/Miftahul Munir)

“Ini merupakan tonggak bersejarah untuk bangsa Indonesia, untuk pertama kalinya Indonesia melaksanakan program pemenuhan gizi berskala nasional untuk balita, anak-anak sekolah, santri, ibu hamil, dan menyusui,” ujar Hasan Nasbi dalam keterangan tertulis, Minggu (5/1/2025), seperti dikutip Tribun-Sulbar.com dari Kompas.com.

Dalam pelaksanaannya, setiap Dapur MBG akan dikelola oleh kepala SPPG yang bekerja sama dengan ahli gizi dan akuntan.

Tujuannya adalah untuk melakukan pengawasan ketat terhadap kualitas gizi dan distribusi makanan.

Baca juga: Prabowo Hapus Utang UMKM hingga Rp 2,5 Triliun Minggu Depan, Siapa Saja yang Berhak Mendapat?

Selain itu, SPPG juga bertugas mengawasi kebersihan, pengelolaan gizi, dan pengolahan limbah di dapur-dapur tersebut.

Seperti misalnya penggunaan nampan berbahan stainless steel yang dapat digunakan berkali-kali untuk meminimalisir sampah.

“BGN (Badan Gizi Nasional) berkomitmen untuk meminimalkan limbah. Bahkan, untuk mendukung keberlanjutan, nampan penyajian dirancang menggunakan bahan stainless steel yang higienis dan dapat digunakan ulang,” imbuh Hasan Nasbi.

Sebanyak 190 Dapur MBG akan beroperasi pada tahap awal.

“Diharapkan target 937 Dapur MBG dapat tercapai pada akhir Januari 2025, dengan pelaksanaan yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesiapan masing-masing daerah,” ujar Hasan Nasbi.

Baca juga: Momen Prabowo dan Titiek Soeharto Rayakan Tahun Baru, Intip Kisah Cinta Orangtua Didit Hediprasetyo

Sebagai informasi, program makan bergizi gratis ini disediakan pemerintah dengan anggaran Rp 10 ribu per porsi.

Namun pada prakteknya, budget tersebut bisa membengkak hingga 50 persen.

Seperti halnya yang terjadi di wilayah Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur.

Dilansir Kompas.com, Ketua SPPG Pulogebang Ahmad Irfansyah menuturkan makan bergizi gratis yang disediakan di wilayahnya menggunakan anggaran Rp 15 ribu per porsi.

"Kalau untuk bujet saat ini, Rp 15.000. Tapi itu dengan uang operasional. Artinya uang pengantaran dan lain-lain itu Rp 15.000. Mungkin rata-rata itu antara Rp 10.000 hingga 13.000 per sajian," kata Ahmad saat ditemui pada Minggu (5/1/2025).

Menurut dia, menu harian makanan bergizi gratis yang disusun ahli gizi tersebut sudah mencangkup semua kebutuhan kalori anak.

Seperti misalnya menu ikan dori dengan hidangan lain berupa masakan berbahan nabati, hewani, serta buah.

"Itu tidak sampai Rp 10.000 hanya Rp 9.000 sekian. Jadi pada intinya satu sajian per porsi dengan nilai kalori yang sudah disiapkan oleh ahli gizi, oleh standar yang berlaku," terang Ahmad.

"Menunya tiap hari berubah-ubah. Jadi ada menu genap dan menu ganjil yang siklusnya itu setiap satu bulan sekali kita ganti."

Baca juga: Polemik Prabowo Usulkan Kepala Daerah Dipilih DPRD, Mahfud MD hingga PDIP Beda Sikap

Menu Makan Bergizi Gratis

Mantan Direktur Pengembangan Bisnis dan Manajemen Portofolio ID FOOD Dirgayuza Setiawan, sempat membocorkan menu makanan untuk program makan bergizi gratis (MBG).

Menurut penulis buku "Pangan Indonesia" yang juga orang dekat Prabowo Subiantoini itu, menu makanan pada program makan bergizi gratis akan menyesuaikan bahan pokok yang diproduksi di tiap daerah.

Artinya, menu makanan di tiap daerah bakal bervariasi.

"Menu lain di Indonesia bakal berbeda, akan menyesuaikan dengan produksi di daerah masing-masing," ujarnya dalam acara Annual International Forum on Economic Development and Public Policy (AIFED) ke-13, dikutip dari YouTube BKF Kemenkeu, Rabu (4/12/2024).

Misalnya, tidak semua daerah akan mendapatkan menu karbohidrat utama berupa nasi.

Untuk daerah yang tidak memproduksi beras, akan diganti dengan bahan makanan berkarbohidrat lain yang tersedia di daerah tersebut.

Maka dari itu, dalam studi yang dilakukan Badan Pangan Nasional, menu makan bergizi gratis dibagi menjadi 11 wilayah.

Komposisi menu dari masing-masing wilayah terdiri dari karbohidrat, lauk, buah, dan sayur yang berbeda tergantung bahan makanan yang diproduksi di tiap daerah.

Dalam paparannya, Dirgayuza merincikan daftar menu makan bergizi gratis berdasarkan hasil kajian BPN tersebut, yaitu sebagai berikut. 

Baca juga: Blak-blakan Salahkan Gagasan Prabowo, Mahfud MD: Undang-Undang Perampasan Aset Diberlakukan Saja

Area 1 (sebagian besar Sumatera)

  • Karbohidrat: nasi
  • Lauk: daging ayam, tahu Buah: pepaya, manggis
  • Sayur: kangkung

Area 2 (Mentawai)

  • Karbohidrat: sagu, talas
  • Lauk: udang, ikan Buah: pisang, nangka, durian
  • Sayur: daun pepaya

Area 3 (Riau dan Bangka Belitung)

  • Karbohidrat: sagu
  • Lauk: udang, ikan
  • Buah: pepaya, durian, nanas
  • Sayur: kangkung, timun, terong

Area 4 (Kalimantan)

  • Karbohidrat: Talas, singkong
  • Lauk: ikan, daging sapi
  • Buah: pisang, rambutan, jeruk 
  • Sayur: wortel, kangkung, sawi hijau

Area 5 (Banten dan Jawa tengah)

  • Karbohidrat: nasi, jagung
  • Lauk: daging ayam
  • Buah: pepaya, jeruk
  • Sayur: labu, buncis

Area 6 (DI Yogyakarta dan Jawa Timur)

  • Karbohidrat: nasi, jagung, singkong
  • Lauk: udang, ikan, telur, daging
  • Buah: manga, alpukat, buah naga
  • Sayur: kol, kacang panjang, wortel

Area 7 (Bali)

  • Karbohidrat: nasi
  • Lauk: ikan, tahu
  • Buah: salak, jeruk, pisang, mangga
  • Sayur: kangkung, sawi hijau, kacang hijau

Area 8 (Nusa Tenggara Barat dan Timur)

  • Karbohidrat: jagung, sorgum
  • Lauk: daging sapi
  • Buah: jeruk, pisang, pepaya
  • Sayur: daun kelor, terong, pepaya

Area 9 (Sulawesi)

  • Karbohidrat: jagung, sorgum
  • Lauk: daging sapi
  • Buah: jeruk, pisang, pepaya
  • Sayur: daun kelor, terong, pepaya

Area 10 (Maluku)

  • Karbohidrat: sagu, jagung, singkong
  • Lauk: ikan, daging sapi
  • Buah: pisang, mangga, jeruk, pepaya
  • Sayur: pare, terong, kangkung

Area 11 (Papua)

  • Karbohidrat: sagu, singkong, ubi jalar
  • Lauk: ikan, daging sapi, kacang-kacangan
  • Buah: matoa, alpukat, jambu biji, duku, mangga 
  • Sayur: buncis, kembang pepaya

(Tribun-Sulbar.com/ Via) (Kompas.com/ Yohana Artha Uly)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Makan Bergizi Gratis Rp 10.000 Dimulai Besok, Menunya Apa Saja? ", "Bukan Rp 10.000, Menu Makan Bergizi Gratis di Pulogebang Seharga Rp 15.000 Per Porsi", dan "Program Makan Bergizi Gratis Dimulai, 190 Dapur Beroperasi di 26 Provinsi"

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved