Kasus Pemukulan
Gara-gara Suara Knalpot Bising Pemuda di Mamasa Dipukul Warga, Didamaikan di Kantor Desa Sendana
Aksi tersebut membuat anak AK merasa ketakutan, sehingga memicu emosi AK dan kerabatnya KH, yang kemudian menegur korban.
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA – Gara-gara suara motor, seorang pemuda di Desa Sendana, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat inisial WA (21) dipukul AK dan KH.
Kejadian ini terjadi pada Rabu, 1 Januari 2025 lalu sekitar pukul 00:30 WITA.
Saat itu WA yang merupakan arga Sendana membunyikan kendaraannya dengan suara knalpot keras.
Aksi tersebut membuat anak AK merasa ketakutan, sehingga memicu emosi AK dan kerabatnya KH, yang kemudian menegur korban.
Namun, teguran tersebut tidak dihiraukan, dan korban justru semakin memperkeras suara kendaraan.
Situasi ini memuncak hingga AK dan KH kemudian memukul korban, menyebabkan luka pada dahi korban dan pendarahan pada hidungnya.
Menyadari bahwa kedua belah pihak memiliki hubungan keluarga (sepupu), Pemerintah Desa Sendana bersama tokoh adat, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas kemudian melaksanakan mediasi antara korban dan pelaku di Desa Sendana, Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa pada Jumat (4/1/2025) lalu.
Mediasi dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak.
Hasil mediasi memutuskan bahwa pelaku dikenakan sanksi adat berupa penyerahan satu ekor ayam kepada korban.
Baca juga: Gudang Warga di Mamasa Terbakar Gara-gara Puntung Rokok, 100 Karung Gabah Ludes
Baca juga: Kata SDK Soal Pelantikan Gubernur Diundur ke Maret 2025
Kedua belah pihak juga sepakat untuk saling memaafkan dan berjanji tidak akan mengulangi tindakan serupa.
"Selain itu, mereka menyetujui bahwa jika konflik serupa terjadi di kemudian hari, kasus ini akan diserahkan kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti," ujar Ps. Kapolsek Mambi, Iptu Samson AP.
Mediasi ini dihadiri oleh Kepala Desa Sendana, tokoh adat, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Ketua BPD, Sekretaris Desa, serta keluarga dari kedua belah pihak. (*)
Mudasir Anggota Satpol PP Kota Ternate Pukul 2 Wartawan Ditetapkan Tersangka Oleh Polisi |
![]() |
---|
Keluarga Irfan Kecewa Polisi Tangguhkan Penahanan Direktur Perumda Majene, Sebut Tak Ada Keadilan |
![]() |
---|
Usai Dirawat di RS Polisi Tangguhkan Penahanan Dirut Perumda Majene Luthfie Nugraha, Mengapa? |
![]() |
---|
Sakit Saat Jadi Tersangka Pemukulan, Direktur Perumda Majene Luthfie Dijaga 3 Polisi di RSUD Polman |
![]() |
---|
Direktur Perumda Majene Moch Luthfie Nugraha Ditahan Kasus Pemukulan Terhadap Direktur Keuangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.