Berita Polman
Kisah Lansia di Polman Bertahan Hidup Jualan Anyaman Bambu, Jalan Kaki Belasan Kilometer
Anyaman itu berupa penampi, sejenis alat biasanya digunakan untuk memisahkan sekam dari beras.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Pria Lanjut usia (Lansia) bernama Jalang (75) berjuang menyambung hidup dengan berjualan anyaman bambu di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (3/1/2025).
Hampir setiap hari, Jalang berjalan kaki belasan kilometer untuk menjajakan anyaman bambu dipikulnya.
Baca juga: Kasus Dugaan Polisi Keroyok Mahasiswa, IMM Majene Desak Pendidikan SPN Polda Sulbar Dievaluasi
Baca juga: Kader HMI di Mamuju Alami Patah Hidung, Tujuh Polisi Dipatsus Polda Sulbar Kena Sanksi Apa?
Jalang merupakan warga Dusun Tappina, Desa Mirring, Kecamatan Binuang, Polman.
Saat dijumpai, dia berada di simpang empat traffic light Jl Gatot Subroto, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo.
Dia membawa beberapa anyaman bambu. Anyaman itu diakui menjadi tumpuannya untuk menyambung hidup.
Anyaman itu berupa penampi, sejenis alat biasanya digunakan untuk memisahkan sekam dari beras.
Serta perangkap ikan terbuat dari bambu yang dikenal dengan nama bubu.
Setiap penampi dijual seharga Rp 55 ribu per buah, sedangkan bubu dijual seharga Rp 100 ribu per buah.
"Sudah lama, tahunan saya jualan anyaman bambu untuk menyambung hidup," kata Jalang kepada wartawan.
Meski ramai pengguna jalan, nyaris tak ada yang memperhatikan keberadaan pria berkulit legam dan sudah keriput ini.
Dia bahkan harus menunggu lama, sekedar untuk menyeberangi jalan padat lalu lintas kendaraan.
Langkah Jalang tampak lemah dan tertatih ketika berjalan meski beban anyaman bambu dipikulnya tidak terlalu berat.
Sesekali Jalang berhenti sekedar menyeimbangkan posisi pikulan sambil menarik nafas panjang.
Tidak banyak informasi diperoleh dari pria memakai kaos berkerah dan celana pendek kusam ini.
Selain sulit diajak berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia, pendengarannya juga sedikit terganggu.
KOHATI Nilai Sidang Etik Tak Adil, Oknum Polisi Polman Diduga Hamili Perempuan Tanpa Tanggung Jawab |
![]() |
---|
Warga Alu Demo Tuntut Bupati Polman Perbaikan Jalan Rusak 18 Km |
![]() |
---|
Kasus Baku Pukul Antar Pemuda di Pambusuang Polman Didamaikan di Kantor Polisi, Berawal Dendam Lama |
![]() |
---|
Polman Diguyur Rp49 Miliar dari Pemprov Sulbar untuk Perbaikan Jalan Rusak di Tutar |
![]() |
---|
Solar di SPBU Polman Langka dan Cepat Habis, Puluhan Truk Terpaksa Parkir di Pinggir Jalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.