Bentrok Mahasiswa vs Polisi
PENYEBAB Bentrok Mahasiswa vs Polisi di Mamuju, Berawal Kunjungan 2 Polisi ke Asrama Putri
Usai dihubungi Bripda SA datanglah rombongan baja 51 berjumlah kurang lebih 50 orang mengerumuni asrama putri.
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Awal mula perkelahian antara mahasiswa dengan polisi di depan kantor Polresta Mamuju pada Rabu (1/1/2025) malam.
Informasi dihimpun berdasarkan Bahan keterangan (Baket), awalnya pada Rabu tanggal 1 januri 2025 sekitar pukul 07.30 wita bertempat di Asrama putri yang terletak di Jl Baharuddin lopa, Mamuju, Sulawesi Barat dua polisi inisial Bripda SA dan Bripda IA mengunjungi asrama putri.
Bripda SA ke Asrama Putri ingin bertemu dengan kekasihnya yang memang tinggal di sana.
Namun setiba disana, kedua polisi terebut mendapat teguran dari seorang mahasiswa dan terjadilah pertengkaran mulut hingga akhirnya terjadi perkelahian.
Setelah kejadian, Bripda SA merasa tidak terima, lalu memanggil teman seangkatannya untuk datang secara beramai-ramai di tempat tersebut.
Beberapa saat kemudian setelah Bripda SA menghubungi teman-teman seangkatannya melalui via telepon, datanglah rombongan baja 51 berjumlah kurang lebih 50 orang mengerumuni asrama putri.
Diberitakan sebelumnya, ratusan massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manakarra memblokade jalan dan bentrok dengan polisi di depan Kantor Polresta Mamuju, Jl Ks Tubun, Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (1/1/2025) malam.
Ratusan mahasiswa itu melakukan aksi unjuk rasa di tengah jalan dan juga membakar ban bekas.
Baca juga: BREAKING NEWS: Mahasiswa vs Polisi Bentrok di Depan Polresta Mamuju
Baca juga: 4 Kades di Mamuju Korupsi Dana Desa Sepanjang 2024, Kades Kakulasan Tilep Rp 800 Juta
Pantauan Tribun-Sulbar.com, terlihat massa HMI dan mahasiswa lainya juga menutup jalan hingga bergantian ber orasi di depan Kantor Polres.
Nampak massa aksi berusaha menerobos pagar kantor Polresta Mamuju, karena mereka tidak menerima salah satu kader HMI dihajar oleh oknum polisi.
Diduga kemarahan massa aksi itu dipicu salah satu kader HMI dikeroyok oleh oknum polisi di sebuah asrama putri mahasiswa di Kota Mamuju.
Terlihat massa aksi ricuh bahkan sempat saling dorong ketika mahasiswa berhasil lolos menerobos pagar Kantor Polresta Mamuju.
"Awal dari konflik ini (demonstrasi) ini karena diduga ada oknum polisi yang selalu datang ke asrama putri IPM Mateng. Bahkan oknum polisi itu sudah ditegur termasuk bapak yang punya rumah kontrakan sudah menegur dan tidak pernah mendengar. Sehingga anak-anak (mahasiswa kader HMI ) menegur, setelah itu ada cekcok antara mereka," kata Ketua HMI Cabang Manakarra Ansar saat ditemui Tribun-Sulbar.com.
Ansar menuturkan, setelah adanya saling cekcok, kemudian datang sejumlah anggota polisi diduga angkatan 51 yang langsung melakukan pengeroyokan terhadap mahasiswa yang juga kader HMI.
"Setelah ada cekcok, setelah itu datanglah satu kompi anggota kepolisian angkatan 51 dan melakukan pengeroyokan terhadap mahasiswa yang berada di asrama putri," terangnya.
Ia menuturkan, aksi ini tidak akan berakhir dan akan terus berlanjut dan besok mahasiswa akan melanjutkan aksi di Polda Sulbar. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman
Kasus Bentrok di Mamuju, Anggota DPR RI Rudianto Lallo Minta Polda Sulbar Bina Polisi Mudanya |
![]() |
---|
Kasus Dugaan Polisi Keroyok Mahasiswa, IMM Majene Desak Pendidikan SPN Polda Sulbar Dievaluasi |
![]() |
---|
Kader HMI di Mamuju Alami Patah Hidung, Tujuh Polisi Dipatsus Polda Sulbar Kena Sanksi Apa? |
![]() |
---|
Usut Tuntas Kasus Bentrok Mahasiswa vs Polisi di Mamuju Kapolda: Hukum Ditegakkan Tanpa Pandang Bulu |
![]() |
---|
Mahasiswa Dipukul Oknum Polisi di Mamuju Ternyata Kader HMI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.