Kecelakaan Polman
52 Nyawa Melayang di Jalan Akibat Kecelakaan Lalu Lintas Sepanjang 2024 di Polman
Sementara 54 kasus lain masih dalam proses penyelesaian, tahap penyelidikan dan penyidikan.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Angka kasus kecelakaan lalu lintas (Lalin) masih cukup tinggi terjadi di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa (31/12/2024).
Polisi mencatat angka kecelakaan Lalin mencapai 307 kasus dengan jumlah kematian 52 orang sepanjang tahun 2024.
Data tersebut disampaikan Kapolres Polman AKPB Anjar Purwoko saat menggelar Press Release Akhir Tahun.
Baca juga: Satreskrim Polresta Mamuju Tangani 4 Kasus Dugaan Korupsi Dana Desa Sepanjang 2024
Baca juga: KRONOLOGI Penemuan Mayat Lansia di Desa Tikke Raya Pasangkayu
Kegiatan berlangsung di Aula Rupatama Polres Polman, Jl.Dr Ratulangi, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali.
"Data kecelakaan lalu lintas tahun 2024, jumlah laka lantas sebanyak 307 kasus dengan jumlah meninggal 52 orang, luka ringan 329 orang dan luka berat 2 orang," kata Anjar kepada wartawan.
Anjar juga mengungkapkan, sepanjang tahun 2024 pihaknya berhasil menyelesaikan 253 kasus lalin.
Sementara 54 kasus lain masih dalam proses penyelesaian, tahap penyelidikan dan penyidikan.
Dia juga menyebut kerugian material yang timbul akibat kecelakaan lalin di jalan raya mencapai Rp 495 juta.
“Jumlah penyelesaian perkara 253 kasus dan yang masih dalam proses penyelesaian sebanyak 54 kasus," ujarnya.
Sementara itu Kasat Lantas Polres Polman AKP Arfian Restu Jaya mengungkapkan sejumlah alasan, sehingga masih banyak kasus kecelakaan lalin yang belum terselesaikan.
“Untuk saat ini masih kita cari bukti-bukti karena banyak laka melibatkan orang yang sudah tidak punya keluarga, kemudian saksinya kurang, kemudian ada beberapa laka untuk kendaraan yang menabrak melarikan diri dan kita kurang bukti atau identifikasi dari kendaraan yang menabrak, sehingga sampai saat ini kita belum menemukan titik terang, sehingga banyak kasus yang masih belum terselesaikan," ungkapnya.
Menurut Arfian, ada beberapa penyebab terjadinya kecelakaan lalin di wilayah Polman.
Selain karena karena kurangnya lampu jalan untuk penerangan di malam hari, masih banyak warga kurang memahami rambu jalan.
“Untuk penyebab kecelakaan karena saat ini masih kurangnya penerangan, kemudian untuk jalan yang lurus , kemudian kurangnya rambu-rambu yang ada di jalan, kurangnya pemahaman masyarakat tentang marka jalan," ungkapnya.
Meski angka kasus kecelakaan lalin sepanjang tahun 2024 di Polman alami penurunan.
Arfian menyebut angka kematian atau dampak dari kecelakaan meningkat dari tahun sebelumnya.
“Untuk tahun lalu 364 kecelakaan, untuk tahun ini hanya 306 kecelakaan. Namun untuk tahun ini tingkat fatalitasnya lebih tinggi dari tahun lalu,” ucapnya.
Tingginya angka kematian akibat kecelakaan lalin selama sepanjang tahun 2024, disebabkan banyak warga yang tidak memakai helm saat berkendara.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli
Mobil Pick Up Ringsek Usai Tabrakan dengan Truck di Polman, Satu Sopir Terluka |
![]() |
---|
Polres Polman Segera Olah TKP Mobil Dinas Wabup Mamuju Tabrak Pemotor hingga Tewas |
![]() |
---|
Pemotor di Polman Tewas Ditabrak, Polisi Periksa Sopir Mobil Alphard Milik Wakil Bupati Mamuju |
![]() |
---|
Sopir Ngantuk Penyebab 3 Truk Tabrakan Beruntun di Binuang Polman |
![]() |
---|
Polisi Tahan Sopir Truk Tabrak Ibu Rumah Tangga di Sidodadi Polman hingga Tewas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.