Prabowo Jadi Alasan PDIP Pecat Jokowi, Gibran hingga Bobby Nasution

Gibran juga dinilai tak setia pada partai karena tidak memberikan dukungan pada pasangan Capres-Cawapres yang diusung PDIP.

Senada, Bobby Nasution juga dipecat lantaran dianggap tak setia pada keputusan partai dalam Pilpres dengan mendukung pasangan Prabowo-Gibran.

"Bahwa sesungguhnya sikap, tindakan dan perbuatan Sdr. Muhammad Bobby Afif Nasution, selaku kader PDI Perjuangan yang ditugaskan oleh Partai sebagai Wali Kota Medan telah melanggar AD/ART Partai Tahun 2019 serta Kode Etik dan Disiplin Partai dengan tidak mematuhi keputusan DPP Partai terkait dukungan Calon Presiden dan Wakil Presiden pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang diusung oleh PDI Perjuangan pada Pemilu 2024 dengan mendukung Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden dari partai politik lain (Koalisi Indonesia Maju), merupakan pelanggaran kode etik dan disiplin Partai, dikategorikan sebagai pelanggaran berat," tutur Komarudin Watubun.

Baca juga: Prabowo Akui Lelah 20 Tahun Berusaha Jadi Presiden: Setelah Jatuh Berdiri Lagi, Bertarung Lagi

Bobby juga dipecat berkaitan dengan Pilkada 2024 lalu, di mana dirinya maju sebagai calon gubernur Sumatera Utara (Sumut), dengan diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Keputusan pemecatan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan kader yang dikeluarkan dilarang melakukan kegiatan dan menduduki jabatan apa pun mengatasnamakan partai.

(Tribun-Sulbar.com/ Via)

Sebgian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "PDI-P Pecat Bobby Nasution karena Dianggap "Membelot" Dukung Rival", "PDI-P Pecat Gibran karena Dianggap Jadi Cawapres Hasil Intervensi Kekuasaan", dan "Alasan PDI-P Pecat Jokowi karena Tak Dukung Ganjar-Mahfud di Pemilu 2024".