Berita Nasional

Prabowo Akui Lelah 20 Tahun Berusaha Jadi Presiden: Setelah Jatuh Berdiri Lagi, Bertarung Lagi

Presiden Prabowo Subianto menceritakan upayanya selama 20 tahun untuk menjadi kepala negara.

|
Penulis: Noviana Primaresti | Editor: Via Tribun
YouTube KOMPAS TV
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024) malam. 

TRIBUN-SULBAR.COM - Presiden Prabowo Subianto mengaku merasakan lelah dalam menjalani proses saat berupaya menjadi kepala negara.

Akhirnya, setelah penantian selama 20 tahun, Prabowo pun berhasil menggapai impiannya meski harus melalui jalur yang terjal.

Ia pun menilai, penantian panjang yang dialami merupakan bagian dari persiapan untuk menjadi seorang pemimpin yang waspada.

Prabowo Subianto resmi menjadi Presiden Republik Indonesia usai mengucapkan sumpah jabatan.
Prabowo Subianto resmi menjadi Presiden Republik Indonesia usai mengucapkan sumpah jabatan. (Instagram/@prabowo)

Prabowo menekankan bahwa seorang pemimpin tidak boleh bersikap lugu agar tidak mudah ditipu.

Pernyataan ini disampaikan saat Presiden menghadiri HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024) malam.

"Makanya saya perlu cukup lama untuk jadi Presiden Republik Indonesia. Saya menganggap itu sebagai bagian penggemblengan, bagian pendidikan, saudara sekalian," ujar Prabowo seperti dikutip Tribun-Sulbar.com dari YouTube KOMPASTV, Jumat (13/12/2024).

Baca juga: Disindir Tiga Kali Kalah di Pilpres Tapi Tetap Maju Pilpres 2024, Prabowo Ungkit Kisah Soekarno

Sembari tersenyum, Prabowo lantas mengaku merasa lelah berusaha selama 20 tahun dalam kontestasi Pemilihan Presiden.

"Sebenarnya capek juga 20 tahun, iya kan? 2004, 2009, 2014, 2019, baru tahun 2024," ucap Prabowo disambut gelak tawa hadirin.

"Tapi mungkin itu yang membuat perjalanan itulah yang harus saya tempuh," lanjutnya.

Sebagai informasi, Prabowo pernah mengikuti konvensi pencalonan capres di Golkar pada Pilpres 2004.

Ia kemudian maju menjadi cawapres Megawati Soekarnoputri di Pilpres 2009, lantas menjadi capres di Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.

Akhirnya, Prabowo berhasil menjadi kepala negara setelah bersaing dengan dua kontestan lainnya, yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Prabowo dan wakilnya, Gibran Rakabuming Raka, meraih kemenangan telak dengan perolehan suara sebesar 58,6 persen.

Baca juga: Prabowo Wanti-Wanti Polisi di Tengah Maraknya Kasus yang Libatkan Aparat: Bela Kepentingan Rakyat!

Lebih lanjut, Prabowo memberikan semangat pada para kader Golkar yang kalah dalam Pilkada.

Ia meminta para kader tersebut untuk terus berjuang meski sempat jatuh di dalam pertarungan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved