Berita Polman

Berawal dari Hobi, Pria di Polman Sukses Kembangkan Usaha Ikan Hias, Omset Rp 20 Juta Per Bulan

Seiring berjalannya waktu, ikan hias yang dipelihara Tatak mulai menarik perhatian warga.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Fahrun Ramli
Salah satu karyawan memperlihatkan ikan hias di rumah budidayakan ikan di Jl Bhayangkara, Kelurahan Darma, Kecamatan Polewali, Polman, Sabtu (14/12/2024). Dok Fahrun. 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN -  Berawal dari hobi pelihara ikan, pria bernama Tatak Dwi Prakoso di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, kini sukses menjadi pengusaha ikan hias dengan omset Rp 20 juta rupiah per bulan, Sabtu (14/12/2024).

Rumahnya terletak di Jl Bhayangkara, Kelurahan Darma, Kecamatan Polewali, disulap menjadi tempat budidaya ikan hias.

Usaha ikan hias ditekuni pria akrab disapa Tatak ini sejak tahun 2018 lalu, kini berkembang pesat.

Baca juga: CERITA Bebas Manggazali Pelihara 180 Ekor Ikan Hias Hati Rileks Rasa Lelah Hilang

Tatak miliki belasan kolam budidaya ikan serta ratusan aquarium berbagai ukuran, tempat memamerkan ikan hias miliknya.

Seiring berjalannya waktu, ikan hias yang dipelihara Tatak mulai menarik perhatian warga.

Dia pun mulai membudidayakan sembari menambah koleksi ikan hias miliknya, kini telah mencapai puluhan jenis.

"Pertama hobi dulu kan dari dulu saya suka pelihara ikan, akhirnya beli-beli ikan terus dikembangkan," kata Tatak kepada wartawan saat ditemui di rumahnya.

"Awalnya ikan cupang sama guppy, terus dikembangkan ke ikan hias. Saya coba-coba jual ternyata laku, akhirnya keterusan lalu saya kembangkan, sekarang sudah punya puluhan jenis ikan hias," lanjutnya.

Untuk memenuhi permintaan warga, setiap pekan dirinya rutin mendatangkan ribuan ekor ikan hias dari Makassar, Sulawesi Selatan.

Meski sukses, Tatak mengakui jika usaha dirintisnya ini tidak luput dari sejumlah cobaan.

Kendati demikian, dia mengaku tetap berupaya konsisten menjalankan usahanya hingga bisa seperti sekarang ini.

"Kadang satu sampai dua kali seminggu, pesan dua boks ikan. Setiap boks berisi 2300 sampai 2500 ekor ikan hias," terang pria berusia 30 tahun ini.

Tatak menyebut ada beberapa jenis ikan hias yang banyak diminati warga dan bersifat musiman.

Seperti ikan jenis cupang, guppy dan glofish. 

Ikan berukuran kecil dengan ciri khas berwarna-warni itu dijual dengan harga bervariasi.

Ikan cupang paling murah diharga Rp 5 ribu per ekor dan paling mahal Rp 30 ribu per ekor.

Sementara ikan guppy dijual pada kisaran harga Rp 25 sampai Rp 30 ribu per pasang. Sedangkan ikan glofish dijual seharga Rp 5 ribu per ekor.

Disebutkan pemasaran ikan hias miliknya tidak hanya memenuhi permintaan di wilayah Polman saja.

Juga menjangkau daerah lain, seperti Pasangkayu hingga ke Morowali di Sulawesi Tengah.

"Kan saya daerah Polewali sudah pasti, dari daerah Polewali ke Makassar, Polewali ke Pasangkayu, pernah juga sampai ke Morowali," ungkapnya.

Dia mengungkapkan, omset yang diperoleh dari hasil menekuni usaha ikan hias bisa mencapai Rp 20 juta per bulan.

Warga tertarik membeli ikan hias, dapet mendatangi rumah budidayakan ikan hias miliknya.

Lokasinya terletak di depan RSUD Hajja Andi Depu Polman, Jl Bhayangkara, Kelurahan Darma.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved