Peserta PPPK Meninggal

KISAH HARU Peserta Tes PPPK Jemput Ajal di Lokasi Tes UPT BKN Mamuju, Meninggal Disaksikan Istri

Menurut sang istri Lisnawati, mengaku menyaksikan suaminya jatuh pingsan saat berada di dalam ruang tes BKN.

|
Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun Sulbar / Abd Rahman
Jenazah Ahmad saat berada di RS Bhayangkara Mamuju, Jl Arteri, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Kisah haru seorang peserta seleksi calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) meninggal saat mengikuti tes di Kantor BKN Mamuju, Sulawesi Barat, Jl RE Martadinata, Kelurahan Simboro, Kecamatan Simboro, Mamuju,  Rabu (4/12/2024) pagi.

Ia bernama Ahmad (43), seorang guru honorer di Madrasah Tsanawiyah (MTs) 1 Kabupaten Pasangkayu.

Ahmad memang diketahui sakit sebelum berangkat tes.

Baca juga: Meninggal Saat Mau Tes PPPK, Tangis Istri dan Rekan Ahmad Pecah di RS Bhayangkara

Baca juga: Jenazah Peserta PPPK yang Meninggal Saat Akan Ujian Akan Dibawa ke Desa Batetangnga Polman

Nmun ia tetap kukuh berangkat dari Pasangkayu bersama istri, Lisnawati (35) ke Mamuju mengadu nasib mengikuti tes PPPK karena sudah bertahun-tahun jadi seorang honorer.

Tetapi, ajal justru menjemputnya di lokasi tes PPPK kantor BKN Mamuju. Ia tiba-tiba jatuh dan tak sadarkan diri.

Ahmad meninggal disaksikan sang istri, Lisnawati yang satu ruangan mengikuti tes PPPK.

Rekan-rekan dan istri alamarhum Ahmad menangis histeris saat berada di RS Bhayangkara Mamuju, Jl Arteri, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa (4/12/2024).
Rekan-rekan dan istri alamarhum Ahmad menangis histeris saat berada di RS Bhayangkara Mamuju, Jl Arteri, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa (4/12/2024). (Tribun Sulbar / Abd Rahman)

Sempat dilarikan ke RS Bhayangkara, rumah sakit terdekat dari kantor UPT BKN Mamuju, namun nyawanya Ahmad tak tertolong.

Menurut sang istri Lisnawati, mengaku menyaksikan suaminya jatuh pingsan saat berada di dalam ruang tes BKN.

"Iya berdekatan, hanya dua kursi antarai saya dengan almarhum dan disebelah almarhum ada papa Nabila (ipar saya). Saya sempat tanyakan kondisi kesehatannya tiba-tiba saya lihat jatuh saat mau tes," ucap Lisna dengan mata berkaca-kaca saat bercerita dengan rekanya di RS Bhayangkara Mamuju, Jl Arteri, Mamuju.

Ia menuturkan, sudah sejak lama almarhum suaminya memiliki riwayat penyakit jantung, bahkan pernah lama dirawat di RS Wahidin Makassar.

Istri Ahmad mengaku sangat sedih apalagi jika mengingat perjuangannya bersama almarhum, berharap bisa menjadi pegawai PPPK di Kementerian Agama bersama suami, tetapi ajal menjemput di lokasi tes.

"Lama sekalimi kasihan ini na tunggu suamiku (almarhum) tes PPPK, saya sangat terpukul dan sakit hati," ujar Lisnawati dengan air mata tak terbendung.

Kini jenazah Ahmad di bawa ke kampung halaman Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) untuk dikebumikan.(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved