Peserta PPPK Meninggal

Pengakuan Istri Peserta PPPK Asal Pasangkayu Meninggal Dunia Saat Mau Tes di BKN Mamuju

Mendiang Ahmad dan istri bernama Lisnawati sama-sama mengikuti tes PPPK yang datang dari MTs 1 Pasangkayu ke Mamuju.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Abd Rahman
Jenazah Ahmad saat berada di RS Bhayangkara Mamuju, Jl Arteri, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Peserta calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) asal Madrasah Tsanawiyiah (MTs) 1 Pasangkayu bernama Ahmad (43) meninggal dunia saat ikut tes di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (4/12/2024).

Ahmad meninggal dunia saat hendak mengikuti tes atau ujian di ruang Badan Kepegawaian Negara (BKN) di Jl RE Martadinata, Kelurahan Simboro, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulbar, pada pagi tadi.

Baca juga: BREAKING NEWS: Peserta PPPK Asal Pasangkayu Meninggal Dunia Saat Ujian di UPT BKN Mamuju

Baca juga: Gus Miftah Minta Maaf Viral Hina Penjual Es Teh usai Ditegur, Gerindra: Tak Sesuai Ajaran Prabowo

Ahmad sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Mamuju namun nyawa almarhum tidak tertolong.

Mendiang Ahmad dan istri bernama Lisnawati memang sama-sama mengikuti tes PPPK yang datang dari MTs 1 Pasangkayu ke Mamuju.

Saat tes berlangsung Ahmad dan istri satu ruangan mengikuti ujian PPPK tersebut.

Peristiwa itu disaksikan langsung oleh istri, saat Ahmad jatuh di dalam ruang BKN ketika mendengar pengarahan dari panitia seleksi.

Lisnawati menyaksikan suaminya jatuh pingsan saat berada di dalam ruang tes BKN.

"Iya berdekatan, hanya dua kursi antarai saya dengan almarhum (suami) dan di sebelah almarhum ada papa Nabila (ipar saya). Saya sempat tanyakan kondisi kesehatannya (suami), tiba-tiba saya lihat jatuh saat mau tes," ungkap Lisnawati saat bercerita dengan rekanya di RS Bhayangkara Mamuju, Jl Arteri, Mamuju.

Lisnawati menuturkan, sudah sejak lama almarhum suaminya memiliki riwayat penyakit jantung, bahkan pernah lama dirawat di RS Wahidin Makassar.

Istri Ahmad itu tak kuat menahan tangis saat melihat suaminya meninggal dunia di saat ia berjuang bersama-sama menjadi pegawai PPPK Kementerian Agama.

"Lama sekalimi kasihan ini na tunggu suamiku (almarhum) tes PPPK, saya sangat terpukul dan sakit hati," ujar Lisnawati dengan isakan tangisnya.

Kini jenazah Ahmad di bawa ke kampung halaman Desa Bate Tangga Kanang, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar (Polman).(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved