Pilkada 2024 Usai, Sekum MUI Sulbar Harap Tak Ada Euforia Berlebihan dan Kembali Saling Merangkul

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulawesi Barat M Sahlan mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan pasca pemungutan suara Pilkada Serentak 2024.

Meski sejumlah lembaga hitung cepat telah merilis pemenang, Sahlan meminta seluruh paslon serta pendukung tetap menghormati proses rekapitulasi resmi dari KPU dengan tidak melakukan euforia berlebihan.

"Hendaknya semua tetap saling menghormati. Calon yang unggul berdasarkan hasil hitung cepat tak perlu euforia mari tetap jaga kondusifitas di tengah masyarakat. Mari menunggu pengumuman resmi dari KPU," imbuh Sahlan Kamis (28/11/2024).

Baca juga: MUI Sulbar Imbau Masyarakat Percayakan Hasil Pemilu 2024 ke Penyelenggara, Tetap Jaga Persatuan

Selain itu, Sahlan juga berharap para paslon dan pendukung Kembali saling merangkul dalam bingkai persaudaraan pasca Pilkada Serentak 2024.

"Siapapun nanti yang ditakdirkan oleh Allah SWT memimpin Provinsi Sulawesi Barat ini maupun kabupaten se-Sulawesi Barat, kita doakan bersama dapat menjalankan kepemimpinan dengan baik dan membawa daerah ini dan masyarakatnya lebih maju dan sejahtera ," pungkasnya.

Sebelumnya, MUI seluruh indonesia telah menyampaikan tausiyah kebangsaan tentang Pilkada Serentak Tahun 2024.

"Alhamdulillah seluruh proses pemilukada provinsi sulawesi barat berjalan dengan baik, aman dan damai. Semoga daerah kita senantiasa diridhoi oleh Allah SWT, Amin. Sebagaimana doa-doa kita selama ini, "Rabbij al hadza baladan aminan, warzuq akhlahu minassamarati man amana minhum billahi wal yaumil akhiri. Artinya ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian," tuturnya.

Sesuai pesan tausiyah kebangsaan MUI pusat, MUI Sulbar mengajak masyarakat luas untuk terus berdoa, memohon kedamaian, stabilitas dan persatuan nasional menjelang, selama dan pasca pemilihan kepala daerah, serta memohon petunjuk Allah SWT agar menghasilkan pemimpin yang mampu mewujudkan keadilan, kesejahteraan, kemakmuran, dan kebahagiaan (as-sa’adah) bagi segenap bangsa Indonesia.(*)