Berita Mamuju

Terkendala Biaya dan Sering Dibuli, Siswa SD di Tapalang Mamuju Terpaksa Berhenti Sekolah

Tanpa sosok ayah yang mendampingi, kehidupan Alfiqri dan neneknya sangat sederhana. 

Penulis: Suandi | Editor: Munawwarah Ahmad
Anwar Amin
Muhammad Alfiqri (kaos biru) saat menerima bantuan dari Lurah Dayanginna, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Senin (25/11/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Muhammad Alfiqri, seorang anak berusia 11 tahun asal Kelurahan Dayanginna, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, kini terpaksa harus menghentikan langkahnya di bangku sekolah. 

Padahal, teman-temannya sudah duduk di kelas lima Sekolah Dasar (SD), namun Alfiqri masih terjebak di kelas empat, akibat keterbatasan biaya yang membuatnya tidak bisa melanjutkan pendidikan.

Baca juga: KPU mamuju Tengah Mulai Distribusikan Logistik Pemilu Hari Ini

Baca juga: 2 Hari Jelang Pemungutan Suara, Ratusan Pemilih Pemula Antri di Disdukcapil Mamasa

Menurut Lurah Dayanginna, Anwar Amin, Alfiqri tinggal bersama neneknya sejak kecil, setelah sang ibu meninggal dunia saat melahirkan. 

Tanpa sosok ayah yang mendampingi, kehidupan Alfiqri dan neneknya sangat sederhana. 

Meskipun di Mamuju terdapat kebijakan sekolah gratis, biaya untuk kebutuhan lain, seperti seragam dan uang transportasi ke sekolah, menjadi kendala besar bagi keluarga ini.

"Alfiqri hanya tinggal berdua dengan neneknya. Untuk memenuhi kebutuhan sekolahnya, mereka sangat terbatas," kata Anwar Amin kepada Tribun-Sulbar.com. 

Selain masalah ekonomi, Alfiqri juga menghadapi perundungan di sekolah. 

Teman-temannya sering mengejek dan memintanya uang, yang membuatnya semakin enggan untuk pergi ke sekolah. 

Anwar pun menyampaikan bahwa kondisi ini menjadi salah satu alasan Alfiqri semakin menjauh dari dunia pendidikan.

"Dia sering dibuli di sekolah. Itu yang membuatnya merasa tertekan dan tidak nyaman," tambah Anwar.

Melihat kondisi tersebut, Anwar tidak tinggal diam. Pada momentum Hari Guru, ia berinisiatif untuk membantu Alfiqri dengan memberikan bantuan berupa seragam sekolah dan memperbaiki kondisi rumahnya. 

Anwar juga telah berkomunikasi dengan pihak sekolah agar Alfiqri dapat melanjutkan pendidikan, meskipun ada banyak kendala.

"Anak-anak seperti Alfiqri memiliki potensi yang besar. Kita sebagai masyarakat harus peduli dan memberikan kesempatan agar mereka bisa berkembang. Ini saatnya kita memberikan perhatian kepada anak-anak yang membutuhkan," ujar Anwar.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved