Berita Mamuju
Terkendala Biaya dan Sering Dibuli, Siswa SD di Tapalang Mamuju Terpaksa Berhenti Sekolah
Tanpa sosok ayah yang mendampingi, kehidupan Alfiqri dan neneknya sangat sederhana.
Penulis: Suandi | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Muhammad Alfiqri, seorang anak berusia 11 tahun asal Kelurahan Dayanginna, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, kini terpaksa harus menghentikan langkahnya di bangku sekolah.
Padahal, teman-temannya sudah duduk di kelas lima Sekolah Dasar (SD), namun Alfiqri masih terjebak di kelas empat, akibat keterbatasan biaya yang membuatnya tidak bisa melanjutkan pendidikan.
Baca juga: KPU mamuju Tengah Mulai Distribusikan Logistik Pemilu Hari Ini
Baca juga: 2 Hari Jelang Pemungutan Suara, Ratusan Pemilih Pemula Antri di Disdukcapil Mamasa
Menurut Lurah Dayanginna, Anwar Amin, Alfiqri tinggal bersama neneknya sejak kecil, setelah sang ibu meninggal dunia saat melahirkan.
Tanpa sosok ayah yang mendampingi, kehidupan Alfiqri dan neneknya sangat sederhana.
Meskipun di Mamuju terdapat kebijakan sekolah gratis, biaya untuk kebutuhan lain, seperti seragam dan uang transportasi ke sekolah, menjadi kendala besar bagi keluarga ini.
"Alfiqri hanya tinggal berdua dengan neneknya. Untuk memenuhi kebutuhan sekolahnya, mereka sangat terbatas," kata Anwar Amin kepada Tribun-Sulbar.com.
Selain masalah ekonomi, Alfiqri juga menghadapi perundungan di sekolah.
Teman-temannya sering mengejek dan memintanya uang, yang membuatnya semakin enggan untuk pergi ke sekolah.
Anwar pun menyampaikan bahwa kondisi ini menjadi salah satu alasan Alfiqri semakin menjauh dari dunia pendidikan.
"Dia sering dibuli di sekolah. Itu yang membuatnya merasa tertekan dan tidak nyaman," tambah Anwar.
Melihat kondisi tersebut, Anwar tidak tinggal diam. Pada momentum Hari Guru, ia berinisiatif untuk membantu Alfiqri dengan memberikan bantuan berupa seragam sekolah dan memperbaiki kondisi rumahnya.
Anwar juga telah berkomunikasi dengan pihak sekolah agar Alfiqri dapat melanjutkan pendidikan, meskipun ada banyak kendala.
"Anak-anak seperti Alfiqri memiliki potensi yang besar. Kita sebagai masyarakat harus peduli dan memberikan kesempatan agar mereka bisa berkembang. Ini saatnya kita memberikan perhatian kepada anak-anak yang membutuhkan," ujar Anwar.(*)
Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi
Jalan Poros Bayor Topoyo Mamuju Tengah Mulai Diperbaiki, Anggaran Rp200 Juta |
![]() |
---|
PGPM Mamuju Soroti Pelanggaran K3 dan Pekerja Tanpa APD di Proyek Jembatan Pelabuhan |
![]() |
---|
Inspektorat Mamuju Tengah Monitoring Pembangunan Pustu di Desa Pangalloang |
![]() |
---|
3 Warga Kuridi Tapalang Mamuju Ditangkap Kasus Pengancaman, Polisi Sita Senjata Tajam |
![]() |
---|
Komisi 3 DPRD Mamuju Tengah Tinjau Pustu Pangalloang Diduga Dikerja Asal-asalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.