Warga Mamuju Tengah Tangkap Ular Piton dan Dijadikan Makanan Buaya

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Warga Mamuju Tengah menjadika ular piton jadi makanan buaya. 

Ular piton yang ditangkap usai muncul di perairan pesisir pantai Desa Babana, Kecamatan Budong-budong, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) sempat menggegerkan warga. 

Usai dievakuasi, ular piton ini dibawa ke penangkaran buaya di Desa Babana, Mamuju Tengah. 

Baca juga: Distribusi Logistik di Sulbar Terancam Terganggu Imbas Musim Penghujan

Baca juga: Masa Tenang, Alat Peraga Kampanye di Mamuju Ditertibkan

Pemilik penangkaran Rusli menyebut ular tersebut dijadikan santapan buaya. 

"Saat itu, ular tersebut tiba-tiba muncul di laut, sehingga warga yang melihat berinisiatif untuk mengevakuasinya," jelasnya kepada Tribun saat ditemui di lokasi penangkaran, Minggu (24/11/2024).

Usai dievakuasi, ular tersebut langsung dibawa ke penangkaran miliknya.

Tak berlangsung lama, usai dilempar ke penangkaran, piton tersebut menjadi rebutan buaya-buaya.

Menurutnya, piton tersebut merupakan binatang liar.

 Namun karena habitat mereka sudah terganggu, sehingga ular tersebut ke pemukiman warga.

"Dulunya kan, disini menjadi habitat mereka, mungkin karena sudah banyak pemukiman warga sehingga mereka merasa terganggu dan menampakkan diri," jelasnya.

Sehingga untuk menghindari serangan predator tersebut, warga menangkapnya dan membawanya ke penangkaran.

"Daripada jasad ular tersebut dibuang saja, makanya warga berinisiatif membawanya ke penangkaran," jelasnya. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah