Penipuan Umrah

Travel Umrah Diduga Tipu 5 Calon Jemaah Warga Polman Mangkir Panggilan Polisi, Akan Dijemput Paksa?

Polisi kini menunggu itikad baik terlapor untuk segera datang penuhi panggilan klarifikasi.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun-Sulbar.com/Fahrun Ramli
Ruang pemeriksaan Reserse Umum (Resum) Satreskrim Polres Polman Jl Ratulangi Kelurahan Pekkabata, polisi dalami kasus penipuan travel umroh, Kamis (21/11/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Polewali Mandar (Polman) menyebut travel umroh diduga tipu lima calon jemaah di Polman sudah dua kali mangkir panggilan polisi, Jumat (22/11/2024).

Polisi kini menunggu itikad baik terlapor untuk segera datang penuhi panggilan klarifikasi.

Kasus dugaan penipuan dan penggelapan dana calon jemaah pada salah satu travel umroh ini masih dalam penyelidikan.

Baca juga: Hak Jawab Desi Terkait Berita Dugaan Politik Uang Paslon Bupati Polman Dilapor ke Bawaslu

Baca juga: Bawaslu Majene Kirim 19 Kasus Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN ke BKN

Sehingga unit Satreskrim Polres Polman masih sebatas pemanggilan undangan klarifikasi terhadap terlapor.

Lima korban ini masing-masing telah membayar pelunasan ibadah perjalanan umrah Rp 28.500.000.

Penyidik mencatat total keseluruhan kerugian dari lima korban ini mencapai Rp 142 juta lebih.

Korban dijanjikan akan diberangkatkan pada Juni 2024 lalu, sampai saat ini tak kunjung umroh.

"Sudah dua kali kami lakukan undangan klarifikasi karena masih tahap lidik jadi sifatnya undangan, namun yang bersangkutan belum pernah menghadiri," kata Kasatreskrim Polres Polman AKP M Reza Pranata kepada wartawan.

Dia mengatakan akan berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) Polman, untuk memastikan apakah agen travel yang dilaporkan memiliki izin.

Sebab, agen travel yang dilaporkan memiliki kantor pusat di Jakarta, dan membuka cabang di Polman.

M Reza mengatakan ketika kasus ini telah naik ke tahap penyidikan, maka terlapor akan dijemput paksa.

"Kalau memang masih ada korban lain yang dirugikan dari travel ini silahkan buat laporan, pasti kami tindaklanjuti," lanjutnya.

Dia menyebut dari lima korban yang telah melapor secara resmi, telah menjalani pemeriksaan awal.

Polisi menduga korban dari dugaan penipuan dari travel umroh ini lebih dari lima orang.

Sebelumnya diberitakan, dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan ini dilaporkan kelima korban pada Rabu (23/10/2024) lalu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved