Berita Mamuju
5 Dinas di Mamuju Terendah Realisasi Belanjanya, Akhir Tahun Tetiba Melonjak 90 Persen Capaian
Sementara nilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mamuju setelah perubahan mencapai Rp1,3 triliun.
Penulis: Lukman Rusdi | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Mamuju rilis realisasi belanja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebesar 75,75 persen atau Rp 991 miliar hingga akhir triwulan III tahun 2024. Rabu (20/11/2024) pagi.
Sementara nilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Mamuju setelah perubahan mencapai Rp1,3 triliun.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kapal Nelayan Bawa 6 Penumpang Hilang Kontak di Perairan Mamuju
Baca juga: Timnas Indonesia Ramai Dipuji Media Asing, Marselino Ferdinan Cetak Sejarah!
Meski begitu, dari catatan BPKAD per 15 November 2024, masih ada beberapa OPD yang realisasi anggarannya masih dibawah 55 persen.
Pertama Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertahanan (Disperkimtan) juga baru mencatatkan 9,66 persen atau Rp67 juta dari total pagu anggaran sebanyak Rp 697 juta.
Terendah selanjutnya adalah Dinas Pendidikan Pemudah dan Olahraga (Disdikpora) baru mencatatkan 34,68 persen atau Rp6,5 miliar dari total pagu dianggarkan sebanyak Rp18,7 miliar.
Kemudian, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) yaitu 49,08 persen atau atau Rp35 juta dari total pagu yabg dianggarkan sebanyak Rp72,8 juta.
Selanjutnya, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian (UMKM) baru mencatatkan 49,71 persen atau Rp295 juta dari total pagu yang dianggarkan sebanyak Rp588 juta.
Disusul, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) baru mencatatkan 54,43 persen atau Rp60 miliar dari total pagu yang dianggarkan sebanyak Rp111 miliar.
Disisi lain, beberapa OPD lainnya menunjukkan kinerja cukup baik bahkan ada yang sudah 89 persen realisasi anggarannya.
Seperti Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa yaitu 89,32 persen atau Rp4,3 miliar dari total pagu yang dianggarkan sebanyak Rp4,8 miliar.
Disusul Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran yaitu 89,13 persen atau Rp9,9 miliar dari total pagu yang dianggarkan sebanyak Rp11,1 miliar.
Sementara itu, kurang lebih 23 OPD yang lain sudah melakukan realisasi anggaran di sekitar angka 85 persen.
Dikonfirmasi sebelumnya, Kepala Bagian Akuntansi BPKAD Kabupaten Mamuju Zulkarnain mengatakan untuk belanja biasanya seperti demikian, nanti di akhir tahun peningkatannya akan signifikan.
“Biasanya seperti itu, nanti di akhir bulan Desember peningkatannya lebih cepat bisa diatas 90 persen dibandingkan bulan sebelumnya,” kata Zulkarnain kepada Tribun-sulbar.com, Senin (18/11/2024) sore.
Disampaikan, penyebabnya seperti yang berkaitan dengan pengadaan barang atau jasa, ada batas waktu pelaksanaan kegiatan tersebut, dan tentunya kontrak yang telah disepakati.
1.200 PPPK Guru Mamuju Dievaluasi Kinerja dan Absensi, Penyebab Honor Belum dibayarkan |
![]() |
---|
Rusak Estetika Kota, Rumput Liar Tumbuh Subur di Trotoar Jalur Dua Trans Sulawesi Mateng |
![]() |
---|
3 Pemuda Pelaku Pengroyokan di Depan SPBU Tadui Mamuju Ditangkap |
![]() |
---|
Harga Penja Kering di Pasar Topoyo Mamuju Tengah Rp 35 Per Kilo |
![]() |
---|
WALHI Sulbar Soroti Rencana Bupati Mamuju Permudah Izin Tambang Galian C, Sebut Langkah Tidak Bijak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.