Indeks Pembangunan Manusia

Indeks Pembangunan Manusia Mamuju Tengah Terendah di Sulbar 2024, Majene Tertinggi

Data ini menunjukkan adanya peningkatan kualitas hidup yang signifikan di provinsi ke-33 Indonesia ini.

Penulis: Suandi | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Suandi
Kepala BPS Sulbar, Tina Wahyufitri saat ditemui di aula BPS Sulbar, Jl Martadinata, Simboro, Mamuju, Jumat (15/11/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengumumkan pencapaian baru Indeks Pembangunan Manusia (IPM) untuk tahun 2024. 

Data ini menunjukkan adanya peningkatan kualitas hidup yang signifikan di provinsi ke-33 Indonesia ini.

Baca juga: BEGINI Cara Mengakses Tiktok Studio Agar Kamu Tahu Data Penonton hingga Konten Paling Disukai

Baca juga: Kerugian Korban Kebakaran di Tanjung Batu Majene Capai Rp 1 Miliar

Kepala BPS Sulbar, Tina Wahyufitri, menyampaikan bahwa pembangunan manusia di Sulbar menunjukkan tren positif sejak tahun 2020, saat IPM Sulbar pertama kali keluar dari kategori sedang. 

Pada tahun 2024 ini, IPM Sulbar telah mencapai level tinggi.

“Peningkatan ini mencerminkan hasil kerja keras bersama, dari pemerintah hingga masyarakat di Sulbar,” ujar Tina dalam konferensi pers di Aula BPS Sulbar, Jl Martadinata, Simboro, Mamuju, Jumat (15/11/2024).

Secara lebih rinci, IPM pada level kabupaten di Sulbar pada 2024 menunjukkan variasi yang mencolok. 

Kabupaten Majene mencatat IPM tertinggi dengan angka 73,25, sementara Mamuju Tengah berada di posisi terendah dengan IPM 68,53.

Pada dimensi kesehatan, Umur Harapan Hidup (UHH) juga memperlihatkan variasi antarkabupaten. 

Kabupaten Mamuju Tengah memiliki UHH terendah sebesar 70,05 tahun, sementara Mamasa mencatat UHH tertinggi dengan 72,27 tahun.

Di dimensi pendidikan, perbedaan terlihat pada harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah. 

Kabupaten Pasangkayu mencatat harapan lama sekolah terendah sebesar 12,09 tahun, sedangkan Majene mencapai 13,72 tahun. 

Rata-rata lama sekolahpun tertinggi di Majene dengan 9,46 tahun, sementara Polewali Mandar memiliki rata-rata terendah yaitu 7,72 tahun.

Untuk dimensi ekonomi, pengeluaran riil per kapita tertinggi tercatat di Kabupaten Pasangkayu sebesar 12,19 juta rupiah, sementara Mamasa memiliki pengeluaran riil per kapita terendah yakni 8,42 juta rupiah.

Tahun ini, tiga kabupaten di Sulbar berhasil mencapai status IPM tinggi, sementara tiga kabupaten lainnya masih berada pada status sedang.

Pertumbuhan IPM tertinggi terjadi di Mamuju Tengah dengan kenaikan 1,33 persen dibanding tahun lalu, disusul oleh Majene dengan kenaikan 1,12 persen dan Mamuju dengan 1,11 persen. 

Sebaliknya, pertumbuhan IPM terendah dialami Kabupaten Mamasa yang hanya mencatat kenaikan 0,79 persen dari tahun 2023.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved