10 Kebakaran di Mamuju Januari - Oktober 2024, Kerugian Rp644 juta Rata-rata Korsleting Listrik

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Sebanyak 10 kali kejadian kebakaran terjadia di Kabupaten Mamuju periode Januari ningga Oktober 2024.

Data ini dirangkum Dinas Satuan Polisi  Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Mamuju, mencatat angka kebakaran sepanjang tahun 2024.

Untuk 10 kali kebakaran itu, taksiran kerugian mencapai Rp644 juta.

Kebakaran rumah masih mendominasi yaitu 6 unit rumah, kemudian ruko/gedung 2 unit, kebakaran pohon 1 dan 2 gerobak jualan.

Kebakaran pertama terjadi di lantai dua Toko Neo Metro milik H. Ardiansya (32) di Jl Abdul Wahab Azasi Kecamatan Mamuju, (24/1/2024) dengan total kerugian Rp 10 juta.

Kemudian, dua rumah warga milik Borahima (55), Ridwan (50) di Desa Pammulukang Kecamatan Kalukku, (3/2/2024) total kerugian Rp 150 juta.

Selanjutnya, satu rumah milik Hasanuddin (40) di Dusun Ganno Kecamatan Simboro, (11/4/2024), total kerugian Rp 20 juta.

Ada juga kebakaran pohon terjadi di Desa Timbu Kecamatan Mamuju, (11/5/2024) dengan total kerugian Rp 100 juta.

Baca juga: Petani di Mamuju Keluhkan Pupuk Subsidi Langka, DTPHP Berdalih Kuota Ada Salahkan Pemilik Kios Pupuk

Baca juga: Pupuk Langka Ulah Distributor Nakal? DTHP Sulbar Ingatkan Ini ke Distributor

Selanjutnya satu rumah di Dusun Salupalli Desa Salletto Kecamatan Simboro (4/7/2024) dengan total kerugian Rp 100 juta.

Kemudian, gudang mesin milik Asrama Haji di Jl Grana Nusa Kecamatan Simboro (12/8/2024) total kerugian mencapai Rp 5 juta.

Berikutnya, satu unit rumah di Labuang Rano Kecamatan Tapalang Barat (2/9/2024) dengan total kerugian Rp 200 juta.

Kemudian, satu unit gerobak bakso bakar milik Taufik di depan Anjungan Pantai Manakarra, (16/9/2024) total kerugian Rp 5 juta.

Lalu, satu unit rumah (usaha mebel) milik H. Isra di Desa Tambi Kecamatan Mamuju (22/9/2024) total kerugian Rp 50 juta.

Disusul corong pembakaran milik Muhammad Azhar di depan Anjungan Pantai Manakarra Kelurahan Binanga (15/10/2024) total kerugian Rp 4 juta.

"Kebakaran rata-rata terjadi diakibatkan karena korsleting arus listrik," ujar Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Kabupaten Mamuju, Randy Noertadi saat ditemui di kantornya Jl Yos Sudarso Kelurahan Binanga Kecamatan Mamuju, Rabu (13/11/2024). (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Lukman Rusdi.