BBM Langka

Supir Truk Keluhkan Kelangkaan BBM Solar di Mamuju Tengah, Harap Pemerintah Pusat Beri Perhatian

Salah seorang supir truk, Rustang mengatakan, sulitnya BBM bersubsidi jenis solar berpengaruh terhadap perekonomiannya.

Penulis: Sandi Anugrah | Editor: Nurhadi Hasbi
Sandi Anugrah/Tribun-Sulbar.com
Rustang, supir truk saat ditemui di lokasi antrean, Dusun Benteng, Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Kamis (7/11/2024). . 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) dikeluhkan sejumlah supir.

Hal itu berdampak pada penghasilan mereka  mencari nafkah keluarga.

Salah seorang supir truk, Rustang mengatakan, sulitnya BBM bersubsidi jenis solar berpengaruh terhadap perekonomiannya.

Baca juga: BBM Langka di Mamuju Tengah, SPBU Benteng Batasi Pengisian Kendaraan

"Setiap hari kami antre di SPBU Pak, untuk mendapatkan solar itupun kalau tidak habis," keluhnya saat ditemui Tribun-Sulbar.com, Kamis (7/11/2024).

Dia mengaku kadang bisa memuat hingga lima res perhari, namun karena antre jadinya hanya bisa mengangkut tiga res.

Meski demikian, kondisi tersebut tidak mempengaruhi semangat mereka mencari nafkah.

Ia mengatakan, saat menunggu pengisian BBM, dirinya bisa menghabiskan uang Rp 50 ribu.

"Yah biaya minum dan rokok Pak, sambil menunggu antrean," jelasnya.

Ia berharap, dibawah kepemimpinan Pemerintah Indonesia yang baru, stok BBM di daerah-daerah bisa ditambah.

"Mudah-mudahan Pak Presiden (Prabowo Subianto) bisa menambah stok BBM di daerah-daerah, untuk kepentingan masyarakat," harapnya. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Sandi Anugrah 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved