Likuifaksi Saloadak

Ketua DPRD dan Kadis PUPR Tinjau Tanah Begrerak di Mateng, Cari Solusi Penanganan

Olehnya, atas arahan PJ Gubernur Sulbar , Bahtiar Baharuddin, Dinas PUPR Sulbar bergerak kelokasi untuk melihat situasi sebenarnya.

Editor: Ilham Mulyawan
Pemprov Sulbar
Ketua DPRD Sulbar dan Kadis PUPR Rachmad meninjau langsung lokasi tanah bergerak di mateng 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH -- Ketua DPRD Sulbar Amalia Fitri Aras bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sulbar Rachmad meninjau tanah bergerak di Mamuju Tengah, Minggu (3/11/2024).

Mereka kesana untuk meninjau bencana tanah bergerak, hingga mengakibatkan satu unit excavator tenggelam di dalam lumpur, dan hingga kini belum apat dievakuasi.

"Ini terjadi di Tobadak 7, banyak beredar di media sosial terkait tanah amblas di perkebunan kelapa sawit," kata Rachmad.

Olehnya, atas arahan PJ Gubernur Sulbar , Bahtiar Baharuddin, Dinas PUPR Sulbar bergerak kelokasi untuk melihat situasi sebenarnya.

"Kita ingin melihat langsung seperti apa fenomena ini dan mendiskusikan bersama DPRD terkait langkah-langkah yang dilakukan," kata Rachmad. 

Hal ini dilakukan kata Rachmad, sebagai upaya mencegah terjadinya korban jiwa atas fenomena tersebut. 

Tiga alat berat diturunkan untuk evakuasi evakuasi excavator yang tenggelam di Dusun Bina Makmur, Desa Saloadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar), Minggu (3/11/2024).

Meski demikian, proses evakuasi kembali menemukan kegagalan.

Setelah dilakukan berbagai upaya, excavator tenggelam di tanah amblas, Jalan Penghubung Saloadak - Tommo masih tak bergeming dari tempatnya.

Baca juga: 3 Alat Berat Gagal Evakuasi Excavator Tenggelam di Saloadak Mateng

Baca juga: Sebelum Turun Perintah Presiden Prabowo, Pemprov Sulbar Sudah Lama Bagikan Perlengkan Sekolah

Kepala Dusun Rawa Makmur, Herman mengatakan, evakuasi dihentikan usai tiga alat berat gagal menarik excavator.

"Evakuasi dihentikan sementara tadi sekitar pukul 18.30 WITA," jelasnya.

Ia menyebutkan, evakuasi akan dilanjut besok, Senin (4/11/2024).

"Setelah berbagai upaya dilakukan namun tak berhasil, insyaallah evakuasi dilanjutkan besok," kuncinya.

Informasi tambahan, selain bantuan tiga alat berat untuk proses evakuasi.

Dua mesin pompa air juga diterjunkan untuk menyerap air di lokasi tanah amblas.

Namun, proses evakuasi masih belum berhasil.

Diberitakan sebelumnya, jalan Dusun Bina Makmur, Desa Saloadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) amblas pada Sabtu (2/11/2024).

Jalaln itu amblas Ketika sebuah excavator sedang proses pengerjaan peningkatan jalan oleh sebuah perusahaan di desa Saloadak.

Insiden terjadi di bagian selatan Desa Saloadak dan mengakibatkan sebuah alat berat Excavator, mengalami kerusakan parah setelah tenggelam di jalan yang mengalami pergerakan. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved