Jalan Rusak Tutar

Cerita Warga Tutar Polman Jalan Rusak Bertahun-tahun Butuh Perhatian

Padahal dengan akses jalan yaang bagus, tentu mempercepat roda perekonomian warga disana

Editor: Ilham Mulyawan
Relawan Andi Bebas For Tribun Sulbar
Pemotor melintasi jalur di Tutar Polman 

“Sudah pernah diajukan tapi seolah tak ada yang memperhatikan,” ujarnya lagi.

Bebas Dengar Keluh Kesah Warga

Sementara itu, Tim Bebas-Siti (Besti) melaju penuh tantangan menuju pelosok Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Senin (28/10/2024).

Tanpa lampu jalan dan tak ada tanda-tanda warung kecil di sepanjang jalan, perjalanan 11 jam sepanjang 150 kilometer dari pusat kota Polman ini dipenuhi ketegangan.

Jalan berlumpur dan penuh bebatuan memaksa kendaraan terus bergetar, dengan jurang curam mengintai di sisi jalan. 

Di tengah perjalanan yang memacu adrenalin, setiap anggota Tim Besti tetap bersemangat, merapatkan tubuh di dalam hardtop besar yang dikemudikan Bebas Manggazali, Ketua IOF Sulbar sekaligus calon Bupati Polman nomor urut 2.

Bebas Manggazali bersandar di Hardtop miliknya saat melintasinjalur Tutar Polman
Bebas Manggazali bersandar di Hardtop miliknya saat melintasinjalur Tutar Polman (Relawan Andi Bebas For Tribun Sulbar)

Sambutan yang tak terduga datang dari sekumpulan anak kecil yang riang berlari menghampiri kendaraan besar itu. 

Wajah mereka yang dipenuhi senyum dan tawa seolah menjadi obat bagi tim, menghilangkan lelah dan rasa letih yang mendera. 

Namun di balik keceriaan anak-anak itu, tersembunyi cerita pahit tentang kehidupan mereka sehari-hari.

Jalan menuju desa mereka masih jauh dari layak, seolah tak tersentuh pembangunan. Padahal, Perjalanan Tim Besti ke Tutar ini bukan hanya sekadar safari politik. 

Bebas Manggazali dan timnya datang dengan niat tulus untuk mendengarkan langsung keluhan warga, dan merencanakan perubahan. 

Kondisi yang mereka saksikan menggerakkan hati mereka untuk berjanji membawa perubahan konkret ke desa-desa yang masih tertinggal di Polman

“Ini komitmen kami untuk memperbaiki infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan. Kami tidak akan masuk ke rumah jabatan jika tiga sektor ini belum terpenuhi,” tegas Bebas dengan nada penuh kepastian. Janji ini bukan hanya tentang kampanye, tapi tekad untuk mengakhiri isolasi yang dialami desa-desa ini.

Selain membangun infrastruktur jalan, Bebas dan tim Besti juga berkomitmen untuk memperbaiki Puskesmas Pembantu (Pustu) di desa-desa Tutar.

 Sarana dan prasarana yang memadai di puskesmas menjadi prioritas agar pelayanan kesehatan bisa menjangkau setiap warga tanpa harus menempuh perjalanan panjang yang berisiko.

“Pustu dan puskesmas perlu fasilitas yang lebih baik, agar tenaga medis bisa melayani masyarakat dengan maksimal,” ujar Bebas, menutup dengan tekad bulat. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved