Berita Mamasa
HMI dan PMI Cabang Mamasa Demo Kadis Pendidikan Soal Ini
Rusli dengan seenaknya mengeluarkan nota tugas yang menindih SK Bupati Defenitif di Sekolah SDN 002 Aralle itu.
Penulis: Hamsah Sabir | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - Aliansi mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam (PMI) Cabang Mamasa, demo kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Mamasa, Rusli.
Aksi unjuk rasa (Unras) ini dilaksankan di Kantor Disdikbud Mamasa, Desa Buntubuda, Kecamatan Mamasa, Senin (28/10/2024).
Baca juga: Kemenkumham Sulbar Peringati Hari Sumpah Pemuda, Salah Satu Sejarah Penting Indonesia
Baca juga: Terbukti Tipu Pengusaha Perumahan, PN Mamuju Jatuhkan Vonis Penjara 3 Tahun Lebih Eks Caleg Sulsel
Dalam tuntuntannya, massa aksi menuntut Kadis Disdikbud Mamasa untuk segera menyelesaikan persoalan di SDN 002 Aralle yang baru-baru ini viral lantaran memiliki tiga kepala sekolah (Kepsek).
Sebelnya viral di media sosial (Medsos) adanya informasi bahwa SDN 002 Aralle, Kecamatan Ralle, memiliki tiga kepala sekolah lantaran ulah Kadis Pendidikan Mamasa yakni Rusli sendiri.
Rusli dengan seenaknya mengeluarkan nota tugas yang menindih SK Bupati Defenitif di Sekolah SDN 002 Aralle itu.
Mirisnya, Kadis Pendidikan Rusli tak mengeluarkan hanya satu nota dinas saja, melainkan tiga nota dinas.
Dengan demikian, adanya nota dinas dari Rusli itu membuat internal kepala sekolah itu jadi bermasalah.
Bahkan permasalahan itu berimbas pada proses belajar mengajar siswa siswi.
Karena itu, aliansi dari dua organisasi besar mahasiswa tersebut lakukan aksi unjuk rasa di kantor Dinas Pendidikan Mamasa, Senin (28/10/2024).
Koordinator lapangan (Korlap) Darwis menyampaikan dalam orasinya, sejumlah tuntutan atas kecerobohan Kadis Pendidikan soal sekolah SDN 002 Aralle.
"Aksi kami ini murni dari hati nurani yang mendengar persoalan di SDN 002 Aralle," ujar Darwis dalam orasinya.
Massa aksi bawa tujuh (7) tuntutan.
Kadis pendidkan menggiring massa untuk audiens di depan ruangan Kepala Dinas yakni Rusli sendiri.
Korlap kemudian menyampaikan tuntutan massa aksi di depan Kadis Pendidikan.
Menanggapi hal itu, Kadis Pendidikan Mamasa, Rusli berjanji di depan massa aksi tidak akan mengeluarkan SK lagi di sekolah itu.
"Saya janji tidak akan mengeluarkan lagi SK di sekolah itu, adik -adik mahasiswa kawal saya," jelas Rusli di hadapan massa aksi.
Sementara dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, usai demo, Rusli mengaku telah rapat dengan Sekda Mamasa membahas persoalan tersebut.
Rusli mengaku pihaknya menunggu Pj Bupati Mamasa ,Dr Zain dari jakarta untuk menyelesaikan persoalan di sekolah tersebut.
Namun demikian kata dia, saat ini sekolah diambil alih oleh Kordibator Wilayah (Korwil) agar proses belajar mengajar berjalan lancar.
"Kami tadi sebelum menemui adik - adik Mahasiswa sudah rapat bersama Sekda, juga guru -guru dari SDN 002 Arlle bersma Korwil, jadi kita tunggu Pj Bupati untuk menyelesaikan persoalan ini kareana saya tidak akan keluarkan lagi SK," ujar Rusli.
Ia katakan Pj Bupati Mamasa akan menyelesaikan permasalahan itu berdasarkan aturan dan regulasi yang ada.
Adpaun tuntutan massa aksi ialah sebagai berikut :
1. Desak Kadis Pendidikan, tegak lurus demi keadilan agar proses belajar mwngajar di SDN 002 Aralle berjalan.
2. Desa Kadis pendidikan agar tidak mengeluarkan SK baru atau SK ke 4 di SDN 002 Aralle.
3. Desa kadis pendidkam dan sekda dan Pj untuk tidak terlibat terlalu jauh, mengintervensi regulasi dan aturan terkait pebunjukan Kepsej.
4. Mendesak Kadis pendidikan mebayarkan gaji guru (Serifikasi) yang diduga belum terbayarkan.
5. Mendesak Kadis Pendidikan transparansi dalam penyaluran gaji guru agar tidak menimbukan pembayaran gaji piktif dilingkub dinas pendidikan.
6. Rapat yang dilakukan Sekda hari ini, ketika cacat prosedur dan tidak rasional maka itu tidak dikatakan Sah.
7. Kami menolak Korwil Kecamatan Aralle yang sedang menjabat.
Laporan Reporter Tribun-Sulbar.com, Hamsah Sabir.
Bupati Mamasa Luncurkan BUMDes Kios Pangan Desa Osango, Grosir Sembako hingga Sediakan Ikan |
![]() |
---|
Spanduk Penolakan TPA Salurano Malabo Membentang di Pinggir Jalan |
![]() |
---|
Warga Desa Taupe Mamasa Tolak Tapal Batas Taman Nasional Gandang Dewata |
![]() |
---|
Kelompok OKP di Mamasa Inisiasi Doa Bersama untuk Indonesia |
![]() |
---|
32 Unit Sekolah di Mamasa Dapat Revitalisasi dari Kementerian Pendidikan, Berikut Rinciannya! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.