Rudy William Keltjes Meninggal

Mantan Pelatih PSM Rudy William Keltjes Tutup Usia

Selain PSM Makassar, Rudy William Keltjes juga pernah menangani Persebaya dan Persipura.

Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN TIMUR/ILHAM MULYAWAN
Pelatih anyar PSM Makassar, Rudy William Keltjes usai latihan sore tim di lapangan Karebosi, Makassar Rabu (5/3/2014) 

TRIBUN-SULBAR.COM - Mantan pelatih PSM Makassar, yang juga legenda Timnas Indonesia, Rudy William Keltjes tutup usia pada Rabu (23/10/2024) siang di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Kabar ini diunggah akun Instagram @persikab_bandung

"Turut berbela sungkawa atas meninggalnya Sang Legenda Indonesia. Ruddy William Keltjes.

Dedikasi dan inspirasimu di sepak bola tanah air akan selalu kami kenang. 

Terimakasih telah mengajari kami tentang ketulusan dan ketekunan," tulis akun tersebut.

Legenda timnas lainnya, Rully Nere juga membenarkan kabar wafatnya Rudy William Keltjes.

"Untuk penyebabnya saya belum bisa pastikan," singkat Rully. 

Rudy pernah melatih PSM pada 2014 lalu. Ketika itu dia masuk melatih PSM menggantikan Jorg Peter Steinebrunner yang dipecat manajemen PSM.

Namun kebersamaan Rudy Bersama PSM kala itu tidak berlangsung lama, hanya mulai Februari hingga Agustus 2014, saat PSM menjadi kontestan Liga Indonesia, dimana saat itu PSM terpaksa menjadi tim musafir, dengan berkandang di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya karena Stadion Mattoanging Makassar kala itu tidak lolos verifikasi.

Baca juga: Anggota DPRD Mamuju Intervensi Penerimaan PPPK untuk Pilkada, BKPP: Kami Sesuai Juknis KemenpanRB

Baca juga: Klarifikasi PT Letawa Terkait Konflik Agraria di Pasangkayu, Agung: Kami Hanya Menaati Peraturan

Rudy merupakan bek dan gelandang kondang pada era 1970 hingga 1980-an. Pria kelahiran Situbondo, Jawa Timur, 12 Februari 1952, ini membawa Persebaya juara Perserikatan pada 1977.

Dia juga pernah membawa Niac Mitra juara Galatama musim 1980-1982 dan 1982-1983. Ia juga mengantar Niac Mitra Juara Aga Khan 1979 di Bangladesh.

Selain PSM Makassar, Rudy juga pernah menangani Persebaya dan Persipura.

Dia juga pernah menjadi pelatih Timnas Indonesia U-22 pada 2014 usai meninggalkan PSM.

Sebelum menjadi pelatih PSM, Rudy awalnya didaulat sebagai penasehat teknis.

Saat masih bermain bola, Rudy dikenal sebagai pemain yang bagus, terutama dalam mengumpan. 

Bola umpan dari kakinya sangat terukur sehingga kerap bisa diselesaikan penyerang menjadi gol. Posisinya idealnya sebagai gelandang bertahan di klub Suryanaga.

Tahun 1978, semasa jayanya pernah membela Persebaya serta tim nasional PSSI. Rudy ikut mengantarkan Suryanaga juara Kompetisi Divisi Utama Persebaya setelah menaklukkan rival bebuyutannya saat itu, Assyabaab Salim 2-0.
   
Dan dua gol itu semuanya dicetaknya. Pada tahun 1975 hingga 1979, kepiawaian Rudy Keltjes membuatnya terpilih untuk memperkuat Persebaya. Ia membela Persebaya selama lima tahun.
   
Tahun 1977 Saat memperkuat Persebaya, Rudy juga ikut mengantarkan Persebaya menjuarai event bergengsi di negeri ini (Kompetisi Perserikatan) setelah mengalahkan Persija Jakarta 3-2 di final. Dan gol penentu saat itu dicetak oleh Rudy Keltjes.
   
Niac Mitra pernah hantam klub Inggris Arsenal dengan skor 2-0 tahun 1983. Laga di Gelora 10 November, Tambak Sari, Surabaya, 31 tahun silam menjadi panggung Rudy Keltjes dengan dua gol dari kakinya.(*)

Data Diri

Nama: Rudy William Keltjes
Tanggal Lahir: 20 Agustus 1953 
Negara: Indonesia
Peranan: Manajer/Pelatih

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved