Hari Santri Nasional

Harapan Siswi MAN 1 Mamuju di Hari Santri Nasional 22 Oktober 2024

Penetapan tanggal 22 Oktober merujuk pada tercetusnya "Resolusi Jihad" yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Penulis: Lukman Rusdi | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Lukman Rusdi
Salah seorang siswi MAN 1 Mamuju, Nurul Fitra Utami (15) mengatakan moment Hari Santri Nasional merupakan moment istimewa. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Kepala Sekolah Madrasah Aliayah Negeri (MAN) 1 Mamuju, Baharuddin berharap di monent Hari Santri Nasional dijadikan momen berinovasi di berbagai bidang.

Hal itu ia sampaikan kepada Tribun-Sulbar.com, saat dijumpai di MAN 1 Mamuju, Jl Diponegoro, Kelurahan Karema Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa (22/10/2024) siang.

“Sebagai kepala sekolah, harapan saya adalah agar setiap santri di manapun berada dapat meningkatkan inovasi dan belajar dengan baik,” kata Baharuddin.

Baca juga: Penyebab Hujan Tak Menentu di Mamuju Versi BMKG, Kapan Puncak Hujan?

Baca juga: Tribun-Sulbar.com Raih Penghargaan Media Partner Terbaik dari BPS Sulbar

Lebih lanjut ia menekankan kepercayaan akan potensi yang dimiliki oleh para santri dalam memberikan kontribusi positif di berbagai sektor.

“Santri memiliki potensi besar dan dapat memberikan kontribusi di berbagai tempat. Kita berharap agar di masa depan, santri mampu mengembangkan inovasi terutama dalam bidang pendidikan,” jelas Baharuddin.

Menurutnya, mengikut perkembangan teknologi merupakan langkah penting bagi santri, karena sebagai generasi Z, mereka memiliki peran vital dalam membentuk masa depan.

“Sangat penting bagi santri untuk terus mengikuti perkembangan teknologi, terutama di bidang IT, mengingat mereka adalah generasi Z yang akan membentuk masa depan yang gemilang,” jelasnya.

Terkhir ia sampaikan harapannya pemimpin baru Presiden RI, Prabowo Subiantor agar membawa perubahan di sistem pendidikan yang lebih inklusif dan relevan dengan tuntutan zaman. 

“Kami juga berharap kepada pemimpin baru untuk membawa perubahan positif di sektor pendidikan menuju arah yang lebih baik,” pungkasnya.

Dikonfirmasi tepisah, salah seorang siswi MAN 1 Mamuju, Nurul Fitra Utami (15) mengatakan moment Hari Santri Nasional merupakan moment istimewa.

“Hari Santri adalah waktu yang sangat spesial karena memuliakan ulama-ulama terdahulu dan mengingatkan kita akan jasa-jasa mereka,” kata Utami kepada Tribun-Sulbar.com, Selasa (22/10/2024) siang.

Ia mengatakan, sebagai santri seharusnya merasa bangga memiliki teman-teman yang mampu menghafal Al-Qur'an dan hadis-hadis, karena hal ini dapat memperkaya pengetahuan.

“Saat ini, kita sebagai santri harus bangga punya teman yang mampu menghafal Al-Qur'an dan hadis, karena itu akan memperkaya pengetahuan dan keimanan kita,” jelasnya.

Sebagai informasi tambahan, dikutip dari Tribun-Timur.com, Selasa (22/10/2024) siang, hari Santri dalam sejarahnya, lahir melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 yang menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri.

Penetapan tanggal 22 Oktober merujuk pada tercetusnya "Resolusi Jihad" yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Resolusi jihad ini kemudian melahirkan peristiwa heroik tanggal 10 Nopember 1945 yang kita diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Sejak Hari Santri ditetapkan pada tahun 2015, selalu diselenggarakan peringatan setiap tahunnya dengan tema yang berbeda. (*) 

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Lukman Rusdi

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved