Pilgub Sulbar 2024
Pengamat Ingatkan Debat Pilgub Sulbar 2024 Jangan Sekadar Formalitas
debat ini seharusnya menjadi kesempatan bagi pasangan calon (paslon) untuk menyampaikan visi dan program nyata yang akan diterapkan dalam lima tahun m
Penulis: Suandi | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pengamat politik Sulawesi Barat, Wardin, mengingatkan agar debat Pilgub Sulbar 2024 tidak hanya menjadi ajang formalitas.
Menurutnya, debat ini seharusnya menjadi kesempatan bagi pasangan calon (paslon) untuk menyampaikan visi dan program nyata yang akan diterapkan dalam lima tahun mendatang.
Baca juga: Pegawai dan Warga Binaan Rutan Majene Tes Urine, Cegah Narkoba Masuk Rutan
Baca juga: Akan Digelar 2 Kali, Debat Perdana Calon Bupati dan Wakil Bupati Majene 7 November 2024
"Bagi paslon dan partai politik, ini adalah momen penting untuk menunjukkan kualitas dan program yang benar-benar menjawab permasalahan masyarakat. Bukan hanya saling serang atau mengumbar janji yang tidak realistis," ujar Wardin, Dosen Ilmu Politik Universitas Tomakaka (Unika) Mamuju, saat dihubungi pada Kamis (17/10/2024).
Ia menekankan pentingnya pemilih untuk bersikap jujur dan rasional dalam menentukan calon pemimpin.
Pemilih perlu mempertimbangkan rekam jejak, ide, dan program dari setiap calon untuk memilih pemimpin yang paling tepat bagi Sulbar.
"Perhatikan rekam jejak dan visi mereka. Diskusikan bersama keluarga atau komunitas sekitar. Jangan terpengaruh oleh politik uang atau kampanye negatif yang bisa merusak proses demokrasi," tambahnya.
Wardin juga menyarankan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulbar memanfaatkan media untuk menyebarluaskan informasi terkait debat, sehingga masyarakat yang tidak bisa hadir langsung tetap dapat mengikuti jalannya debat.
"Dengan bantuan media, masyarakat tetap bisa mengakses informasi penting untuk menentukan pilihan mereka," jelasnya.
Di sisi lain, Ketua KPU Sulbar, Said Usman Umar, mengungkapkan bahwa pihaknya masih membahas lokasi pelaksanaan debat di tiga kabupaten utama.
Menurutnya, pemilihan tiga kabupaten tersebut berdasarkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang besar.
"Debat perdana direncanakan pada 30 Oktober 2024 di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), kemudian dilanjutkan di Mamuju pada 13 November, dan Majene pada 20 November 2024," kata Said saat dihubungi pada Minggu (6/10/2024).
Said menjelaskan, pemilihan lokasi tersebut didasarkan pada ketersediaan gedung yang mampu menampung minimal 400 orang.
Pasangkayu sempat diusulkan sebagai salah satu lokasi, namun tidak ada gedung yang memenuhi syarat tersebut.
Selain lokasi, KPU Sulbar juga tengah mempersiapkan tim pakar dan panelis yang akan terlibat dalam pelaksanaan debat kandidat.
Tim pakar akan mengatur teknis debat, sementara panelis akan menyusun pertanyaan yang akan diajukan kepada para calon.
KPU Sulbar Bakal Kembalikan Anggaran Hibah Pilgub 2024 Rp 10 Miliar ke Pemerintah Provinsi |
![]() |
---|
Ketua KPU Sulbar: Untuk Pertama Kalinya Hasil Pilgub Sulbar Tidak Berakhir di MK |
![]() |
---|
SAH, KPU Tetapkan Suhardi Duka-Salim S Mengga Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar Terpilih |
![]() |
---|
Audit Dana Kampanye Pilgub Sulbar: SDK-Salim Dominasi Rp 2,6 M ABM-Arwan Paling Kecil |
![]() |
---|
Pengamat Sebut Sami dan Ian Harapan Baru Klan Masdar di Perpolitikan Sulbar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.