Warga dan Mahasiswa Keluhkan Jalan Samping Rektorat Unsulbar Mirip Kubangan Kerbau

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Mahasiswa Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) serta warga keluhkan jalan di samping Rektorat Unsulbar, Lingkungan Talumung, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulbar.

Jalan ini merupakan salah satu akses ke kampus Unsulbar Padang-padang, yang setiap hari dilalui mahasiswa dan warga.

Pantauan Tribun Sulbar.com pada Senin (14/10/2024) jalan tersebut nampak becek dan berkubang, ketinggian air sampai mata kaki.

Terdapat dua jalur jalan menuju kampus baru Unsulbar sering dikeluhkan oleh warga dan mahasiswa.

Baca juga: Harus Lewati Jalan Rusak dan Becek ke Kampus Unsulbar Majene, Mahasiswa: Kami Sengsara!

Jalur pertama menuju jalan Kampung Baru dan jalur kedua yakni jalan yang sering disebut mahasiswa jalan lingkungan Talumung.

Namun, sebagian besar mahasiswa memilih jalan lingkungan Talumung karena waktu tempuhnya lebih cepat. 

Salah satu mahasiswi Unsulbar Fika mengatakan, jalan tersebut sudah bertahun-tahun rusak parah.

"Kalau hujan deras Majene yakin dan percaya becek jalan, bahkan sampai-sampai banyak yang jatuh biasanya lewat jalan ini karena berlubang juga,"kata Fika saat ditemui Tribun Sulbar.com di lokasi.

Lebih lanjut ia mengatakan, mahasiswa Unsulbar ada ribuan dan semuanya harus rela melalui jalan ini karena tidak ada akses lain yang dijamin jalanya bagus.

Diketahui, jalan yang rusak tersebut hingga 40 meter, dimulai dari jalan raya sampai perumahan warga.

Fika berharap pemerintah memperhatikan kondisi ini, karena mengingat jumlah mahasiswa di Unsulbar sangatlah banyak.

“Jadi saya sangat berharap kepada pihak pemerintah Kabupaten Majene, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat  agar dapat bekerja sama untuk memperbaiki infrastruktur jalan menuju kampus kami,” harap mahasiswi jurusan FKIP tersebut.

Sementara itu salah satu warga Yusman mengatakan, jalan tersebut sudah bertahun-tahun rusak parah.

Menurutnya diantara sekian jalan menuju lingkungan Talumung semuanya rusak parah tidak ada yang mulus.

"Banyak jalan rusak di sini mulai dari lorong-lorong, biasanya ditambal oleh warga tapi menggunakan batu,"kata Yusman kepada wartawan.

Lebih lanjut ia mengatakan dirinya ikut prihatin terhadap mahasiswa yang kerap kali ada yang jatuh bahkan sepatunya harus tergenang lumpur.

"Kami warga sudah biasa yang prihatin mahasiswa ini, sudah rapi berangkat dari rumah sekalinya lewati jakan rusak sepatu hingga rok langsung kotor, "tutupnya.(*)

Laporan Reporter Tribun-Sulbar.com Anwar wahab