Razia Polisi

Hindari Razia Polisi, Puluhan Puluhan Pelajar Pilih Menepi di Jl Ir Juanda Mamuju

Mayoritas pengendara yang menepi itu dari kalangan pelajar SMP dan SMA ada juga masyarakat umum lainya.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Abd Rahman
Puluhan kendaraan menepi di Jl Ir Juanda, Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), karena hindari razia polisi. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pulahan pengendara roda dua dan roda empat terpaksa menepi di Jl Ir Juanda, Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Senin (14/10/2024) siang.

Mereka menepi demi menghindari razia Operasi Zebra Marano 2024 yang dilaksanakan oleh Dirlantas Polda Sulbar.

Baca juga: Dirlantas Polda Sulbar Imbau Pengguna Motor Listrik Lengkapi Surat Kendaraan

Baca juga: Ini Bocoran Jadwal Debat Kandidat Paslon Bupati dan Wakil Bupati Mamuju Tengah

Pantuan Tribun-Sulbar.com, terlihat pengendara roda dua dan roda empat memarkir kendaraanya di tepi jalan sembari melihat polisi lalu lintas sedang menunggu di titik razia.

Dapat dipastikan kendaraan yang menepi tidak memilki surat-surat kendaraan atau lupa membawa SIM.

Mayoritas pengendara yang menepi itu dari kalangan pelajar SMP dan SMA ada juga masyarakat umum lainya.

Beberapa pengendara yang kedepatan melanggar diberikan sanksi berupa tilang, pengendara yang tidak memiliki surat-surat terpaksa kendaraannya disita.

Sedangkan pemilik kendaraan surat (STNK) atau SIM yang sudah tidak berlaku hanya mendapat surat tilang.

Kanit PJR Ditlantas Polda Sulbar AKP Najamuddin mengatakan, dalam Operasi Zebra Marano hari pertama ada 12 pelanggaran yang berhasil di razia oleh petugas kepolisian.

Dari 12 pelanggaran, terdiri empat pelanggaran roda dua dan dua unit pelanggaran roda empat, kemudian ada lima pengendara  memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) yang sudah tidak berlaku dan satu pengendara STNKnya masa aktif sudah habis.

"Jenis pelanggaran para kendara ini rata-rata tidak memiliki sim dan juga surat kendaraanya sudah mati pajak. Ada juga tidak membawa SIM dan STNK sehingga kendaraan mereka disita," ungkap Najamuddin.

Menurutnya, rata-rata pengendara  yang ditilang kebanyakan dari kalangan pelajar yang belum layak untuk mengendarai motor, bahkan mereka tidak mengenakan helm saat berkendara.

Dia menambahkan,masih banyak juga pengendara yang tidak taat aturan berlalu lintas itu terlihat ketika razia berlangsung mereka memilih untuk menepi atau menghindari razia.

"Operasi ini dilakukan untuk mentertibkan pengendara yang melanggar aturan lalu lintas. Kemudian kami juga memberikan edukasi kepada masyarakat agar taat pada aturan lalu lintas agar tetap selamat," bebernya.

Razia Operasi Marano dilmual sejak 14 sampai 27 Oktober 2024, operasi akan dilakukan setiap hari di beberapa titik di Mamuju.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Abd Rahman

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved