Berita Mamuju

Pria di Mamuju Bawa Badik Ngamuk Saat Resepsi Pernikahan Nyaris Diamuk Massa

Insiden ini nyaris memicu amarah warga sekitar yang hampir melakukan tindakan kekerasan massal.

Penulis: Suandi | Editor: Munawwarah Ahmad
Polresta Mamuju
Suasana di acara resepsi pernikahan usai pria bersenjata badik ngamuk di Desa Karampuang, Mamuju, Sabtu (13/10/2024) malam. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Seorang pria bernama Aripuddin (35) membuat kehebohan saat membawa badik dan mengamuk di acara resepsi pernikahan di Desa Karampuang, Mamuju, Sabtu (13/10/2024) malam.

Insiden ini nyaris memicu amarah warga sekitar yang hampir melakukan tindakan kekerasan massal.

Baca juga: Alasan Bawaslu Majene Hentikan Pemeriksaan Dugaan Pelanggaran Pemilu Pegawai BUMD

Baca juga: Anggota DPRD dan Ketua Partai Tewas saat Speedboat Ditumpangi Cagub Maluku Utara Meledak

Situasi tegang tersebut berhasil diredam setelah polisi tiba di tempat kejadian perkara (TKP) dan segera mengamankan Aripuddin.

Kapolsek Mamuju, AKP Moh. Fauzi Haryadi, membenarkan kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa Aripuddin berada dalam kondisi mabuk berat akibat konsumsi minuman keras (miras).

Menurut keterangan Kapolsek, insiden bermula ketika Aripuddin tiba-tiba membuat keributan di tengah acara pernikahan.

Sambil mengacungkan sebilah badik, ia mengancam para tamu yang hadir dan bahkan mengancam akan membunuh seseorang jika acara pernikahan tersebut tetap dilanjutkan keesokan harinya.

"Untung saja aparat kepolisian tiba tepat waktu di TKP dan berhasil menenangkan massa serta mengamankan pria tersebut sebelum situasi semakin memburuk," ujar AKP Moh. Fauzi Haryadi.

Petugas kepolisian langsung melucuti badik dari tangan Aripuddin dan membawanya ke Polresta Mamuju. Badik tersebut juga diamankan sebagai barang bukti untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Tidak ada korban luka atau jiwa dalam insiden ini, meski situasi sempat mencekam sebelum akhirnya berhasil dikendalikan oleh aparat keamanan.

Polisi menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir tindakan kriminal, terlebih yang melibatkan senjata tajam.

"Konsumsi miras sering kali menjadi pemicu tindakan kriminal. Kami mengimbau masyarakat agar tidak mengonsumsi minuman keras demi terjaganya keamanan dan ketertiban di wilayah Mamuju," tambah AKP Moh. Fauzi.

Saat ini, Aripuddin tengah menjalani pemeriksaan di Polresta Mamuju. la harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan akan diperiksa lebih lanjut untuk mengetahui kemungkinan adanya motif lain di balik tindakannya tersebut.

Aripuddin terancam dijerat dengan pasal tentang kepemilikan senjata tajam tanpa izin.

Polisi juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan potensi gangguan keamanan, terutama yang melibatkan tindakan kekerasan atau senjata berbahaya.

"Kesigapan masyarakat sangat penting untuk menjaga keamanan lingkungan kita bersama," tutupnya.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved