Pencarian Nelayan

Hari Keempat Pencarian Nelayan Desa Tambi Mamuju Masih Nihil

Kordinator Tim Basarnas Mamuju, Akmal menyampaikan untuk pencarian hari keempat tersebut belum membuahkan hasil.

Penulis: Lukman Rusdi | Editor: Nurhadi Hasbi
Basarnas Mamuju
Basarnas Mamuju saat mencari nelayan hilang di perairan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (11/10/2024) siang. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU-Pencarian nelayan hilang atas nama  Faturrahman (30) di perairan Tambi, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) sudah masuk hari keempat, Jumat(11/10/2024) siang.

Kordinator Tim Basarnas Mamuju, Akmal menyampaikan untuk pencarian hari keempat tersebut belum membuahkan hasil.

“Sampai siang ini sudah masuk pencarian hari keempat, dan pada sortir pertama tadi pagi sampai siang ini hasilnya masih nihil, kita akan lanjut lagi mulai pukul 14:00-18:00 WITA,” kata Akmal kepada Tribun-Sulbar.com, Jumat (11/10/2024) siang.

Akmal menyampaikan, di hari keempat pencarian dengan 8 personil dari tim basarnas, tidak juga menemukan sesuatu yang diduga milik korban.

“Kalau tanda-tanda sama sekali kita tidak temukan,” terangnya.

Ia menyampaikan, rencananya menggunakan alat tambahan seperti drone, namun terkendala di titik lokasi.

“Rencananya kita menggunakan drone tapi titik jatuh juga tidak jelas,” jelasnya.

Faturrahman (30) merupakan warga Dusun Boabatu, Desa Tambi, Kecamatan Mamuju, Sulbar.

Kordinator Tim Basarnas Mamuju, Akmal menyampaikan untuk pencarian hari kedua tersebut belum mendapatkan hasil maksimal.

“Untuk pencarian tim sar gabungan sampai siang ini sudah masuk di pencarian hari kedua, disortir pertama hari kedua ini masih nihil,” kata Akmal kepada Tribun-Sulbar.com, saat dijumpai di lokasi.

Baca juga: SAR Gabungan Perluas Wilayah Pencarian Nelayan Hilang di Polman hingga Perairan Pangkep

Akmal menyampaikan, di hari kedua pencarian pihaknya sudah menurunkan 8 orang personil dengan menggunkan perahu motor.

“Untuk personil yang turun di raber boot 30 PK sebanyak 8 orang personil,” terannya.

Kemudian untuk fokus titik pencarian mulai dari tempat pemberangkatan hingga 40 nautical miles (mil laut) ke laut.

“Untuk serching area pada hari kedua ini kami masih titik fokuskan ke jalur yang dilewati pada saat pergi melaut,” jelas Akmal.

Ia menambahkan, sesuai dengan standar operasional, pencarian biasanya akan berlangsung hingga tujuh hari. 

Jika tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan, pencarian akan ditutup. Namun, jika ada tanda-tanda yang menunjukkan keberadaan korbal maka akan diperpanjang.

“Kalau misalkan ada tanda-tanda seperti pakaian atau barang dari korban terlihat nah itu sudah A1 kita akan lanjutkan,” pungkasnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Lukman Rusdi

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved