Berita Polman

ADA APA? Hakim Cuti Bersamaan, Pengadilan Agama Polman Tunda Seluruh Jadwal Sidang

Sebanyak delapan orang hakim di PA Polewali juga ikut membentangkan spanduk dukungan.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Fahrun Ramli
Jajaran hakim dan pegawai di PA Polewali foto bersama aksi solidaritas di halaman kantor Jl Manuggal, Kelurahan Madatte, Polewali, Polman, Senin (7/10/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Hakim di Pengadilan Agama (PA) Polewali Kabupaten Polewali Mandar (Polman) menunda seluruh jadwal sidang selama lima hari kedepan dimulai Senin 7 Oktober sampai 11 Oktober 2024 atau selama lima hari.

Hal ini sebagai dukungan aksi damai Solidaritas Hakim Indonesia cuti bersama selama lima hari.

Baca juga: Seratus Ribu Lebih Kendaraan di Sulbar Belum Dibayar Pajaknya, Awas Data Dihapus

Baca juga: PJs Bupati Majene Habibi Azis ke ASN: Tidak Netral, Pemberhentian Tidak Hormat

Sebanyak delapan orang hakim di PA Polewali juga ikut membentangkan spanduk dukungan.

Seluruh pegawai dan hakim ikut berjuang sebab gaji hakim tidak pernah naik selama 12 tahun terakhir.

Aksi simbolis bentangkan spanduk berlangsung di halaman kantor PA Polewali, Senin (7/10/2024).

"Kami tadi bentangkan spanduk foto bersama ikut mendukung aksi solidaritas ini, selama 12 tahun kesejahteraan kami tidak diperhatikan," terang Hakim Ketua PA Polewali, Marwan Wahdi kepada wartawan.

Dia mengatakan saat ini harga kebutuhan harian mengalami kenaikan, gaji yang diterima tidak lagi mencukupi.

Kesejahteraan hakim ikut diperjuangkan, lantaran beban kerja hakim kata Marwan harus independen dan netral.

Marwan menyebut antara tanggung jawab hakim dan gaji yang diperoleh tidak lagi mencukupi.

"Aksi dukungan kami yakni mengosongkan jadwal sidang di rentan waktu tanggal 7 sampai tanggal 11," lanjutnya.

Dia menyebut sejak digaungkannya aksi mogok kerja atau cuti bersama, PA Polewali tidak lagi menjadwalkan agenda sidang.

Adapun sidang saat ini berlangsung merupakan agenda yang sudah dijadwalkan pada pekan lalu.

Dikosongkannya jadwal sidang selama lima hari ini ialah bentuk protes dan dukungan perjuangan kesejahteraan hakim.

Marwan Wahdi berharap semoga tuntutan untuk memperbaiki kesejahteraan demi kinerja hakim dapat segera dikabulkan.

Sekedar diketahui gerakan cuti bersama ini dimotori oleh Solidaritas Hakim Indonesia lantaran kesejahteraannya hakim minim perhatian.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved