Bincang Prestasi Sulbar di PON XXI, Ketua Kontingen: Selain Anggaran, Atlet Butuh Dukungan Prasarana

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Prestasi atlet Sulawesi Barat (Sulbar) di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh Sumut 2024 terbilang stagnan.

Sulbar berada di urutan 36 dari 38 provinsi di Indonesia.

Sulbar hanya meraih dua medali perak dari cabang olahraga dayung setelah sebelumnya meraih dua medali perunggu di PON Papua empat tahun lalu.

Ketua Kontingan Sulbar di PON XXI Aceh-Sumut Syahrir Hamdani mengatakan, prestasi atlet itu banyak hal mempengaruhi.

Baca juga: Sosok Ramla Baharuddin Peraih Medali Pertama untuk Sulbar di PON Aceh-Sumut, Status Atlet Pelatnas

Meskipun atlet sudah diberikan segala persiapan dan kebutuhannya akan tetapi tempat pusat latihan masih sulit dilaksanakan.

"Masalahnya adalah para atlet di Sulbar ini terkendala di wilayah pemusatan latihan yang kemudian kita tidak bisa laksanakan. Karena itu semua butuh biaya," ungkap Syahrir saat jadi narasumber di Podcast Tribun-Sulbar.com, Selasa (24/9/2024).

Syahrir mengatakan, problem paling utama membuat atlet Sulbar staganan di PON, selain karena terkendala anggaran juga fasilitas olahraga untuk latihan.

"Cabang olahraga sepak bola, sepak takraw, balap motor itu memang ada sarana tapi pendukung lainnya tidak maksimal. Berbeda dengan Ramla atlet dayung disamping kebutuhannya terpenuhi dia (Ramla) juga latihan di Jakarta dan Bandung," ungkapnya.

Sementara, atlet lain ini hanya sekedar latihan tanpa didukung prasarana dengan baik, meskipun dengan fasilitas seadanya mereka tetap semangat dan memberikan usaha terbaik.

"Meskipun tidak dapat medali tapi mereka (para atlet) kita ini cukup memberikan semangat dan hasil memuaskan," pungkasnya.

Menurut Syahrir, ada beberapa atlet yang cukup membanggakan dan memuaskan saat PON XXI Aceh-Sumut baru-baru ini.

Seperti atlet sepeda dan balap motor yang menampilkan performance sangat bagus saat mereka berada di arena.

"Saya kasi contoh yah atlet sepeda asal Mamuju Tengah (Mateng) itu dia selalu berada di kelompok kecil saat lomba karena bedanya antara yang juara itu hanya sekian detik saja," pungkasnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman