Berita Mamuju

IRT di Mamuju Meninggal Tak Wajar Saat Jalan Bareng Teman Prianya, Polisi Periksa 4 Saksi

Herman menyebutkan, dari keterangan dokter yang ada di RS Mitra Manakarra menyampaikan bahwa sebelum tiba di rumah sakit wanita ini sudah meninggal

Editor: Ilham Mulyawan
Tribun-Sulbar.com/Abd Rahman
Jenazah AH saat di bawa ke RS Bhayangkara menggunakan ambulance dari Rumah Sakit Mitra Mamuju, Minggu (22/9/2024) malam. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Seorang Wanita inisial AH (54) meninggal dunia dalam kondisi tak wajar.

AH yang merupakan Ibu umah Tangga (IRT) sudah tak bernyawa Ketika dibawa ke Rumah Sakit Mitra Manakarra Mamuju pada Minggu (22/9/2024) malam oleh teman prianya inisial AT.

Korban dibawa ke rumah sakit oleh teman dekatnya inisial AT setelah almarhumah  dan pria tersebut jalan dengannya.

Korban diduga sudah tak bernyawa saat dibawa ke rumah sakit oleh pria yang terakhir dia temani sebelum meninggal dunia.

Keluarga korban merasa ada kejanggalan dalam peristiwa meninggalnya AH tersebut.

Sehingga pihak keluarga korban meminta membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum terhadap korban.

Kemudian pria yang ditemani korban sebelum meninggal kini dalam pemeriksaan polisi di Polresta Mamuju.

Baca juga: Kunci Jawaban Kelas 9 PAI Kurikulum Merdeka Halaman 130, 131, 132: Pilihan Ganda dan Uraian Bab 6

Baca juga: Rumah di Tambi Mamuju Terbakar karena Korsleting Listrik, Pemilik Sudah Lapor PLN Jauh-jauh Hari

"Jadi tadi malam itu seorang mayat perempuan di RS Mitra Manakarra dan setelah pihak Polres menerima pengaduan dari anak almarhum, anggota penyidik polres langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan investigasi," ungkap Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman Basir saat ditemui Tribun-Sulbar.com, di Polresta Mamuju, Jl Ks Tubun, Mamuju, Senin (23/9/2024).

Herman menyebutkan, dari keterangan dokter yang ada di RS Mitra Manakarra menyampaikan bahwa sebelum tiba di rumah sakit wanita tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia.

"Sehingga mayat tersebut kita bawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum dan memeriksa kondisi mayat secara menyeluruh," ujarnya.

Saat ini kata Herman, polisi telah melakukan pemeriksaan kepada sejumlah saksi-saksi yang mengetahui kejadian tersebut termasuk teman dekat almarhumah yang terkahir dia temani sebelum wafat.

Polisi kata Herman, juga mengamankan mobil HOnda CR-V yang warna hitam yang dikendarai korban Bersama teman prianya tersebut.

Sejauh ini sudah empat orang diperiksa dengan status sebagai saksi.

Pertama AT yang merupakan teman pria korban, kemudian saudara kandung korban, dan dokter dan perawat yabng pertama kali menangani jasad korban.

"Dokter juga menyatakan bahwa kondisi korban sudah meninggal sebelum tiba di RS. Mobilnya itu memang sengaja diamankan jangan sampai ada orang lain mengambil, diamankan mobil Honda CR-V warna hitam," pungkas Herman Basir. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved