Penipuan Haji

Awal Mula Istri Anggota Polda Sulbar Laporkan Dugaan Penipuan Travel Haji di Barru, Bayar Rp200 Juta

Namun laporan yang dilayangkan korban sejak Juni sampai sekarang belum ada tindak lanjut atau terkesan jalan di tempat.

Editor: Ilham Mulyawan
lukman
Seorang ibu Bhayangkari Polda Sulawesi Barat (Sulbar) bernama Hantryke Umar (36) saat memperlihatkan surat laporan polisi di salah satu warkop di Mamuju, Jumat (20/9/2024). 

Dilansir dari Tribun-Timur.com, sebelumnya sebanyak lima orang jamaah haji yang telah melaporkan peristiwa tersebut di SPKT Polres Barru.

Para jemaah haji ada dari Sulawesi Barat, Parepare, dan Barru.

Selain itu, juga terdapat 29 tanda tangan jemaah haji lainnya yang telah bersepakat untuk melapor dan siap untuk bersaksi pada peristiwa tersebut.

Hantrike Umar jemaah travel Alhijrah menyesalkan layanan travel tidak sesuai dengan yang dijanjikan.

Menurutnya mereka telah membayar sekitar Rp190 juta-Rp200 juta dengan harapan mendapatkan visa haji.

"Padahal di awal sebelum berangkat, pihak travel menjajikan paspor mujamalah, tau-taunya kita hanya mendapatkan visa ziarah saja," tuturnya.

Karena merasa ditipu, ia bersama jemaah haji lainnya yang baru pulang dari Tanah Suci langsung melaporkan pihak travel.

Jemaah lainnya, Syamsinar Anni juga menyayangkan layanan selama di Tanah Suci.

Ia mengaku diteror perasaan tak nyaman di Tanah Suci.

Ia berangkat haji menggunakan biro travel yang bermarkas di Jl Sultan Hasanuddin, Kelurahan Takkalasi, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, PT Alhijrah Nurul Jannah.

Ia tidak khusyuk beribadah di tanah suci Makkah.

Syamsinar Anni bersama 40 jemaah lainnya takut kedapatan dengan polisi yang patroli di tanah suci Mekkah.

"Bahkan di antara kita ada yang sembunyi di WC, ada yang di bawah ranjang, dan lain sebagainya," ujar Syamsinar ditemui Tribun-Timur.com di SPKT Polres Barru, Kamis (27/6/2024) dini hari.

Di hotel tempat transit di Mina, rombongan jemaah juga terpaksa masuk hotel dalam kondisi gelap-gelapan.

Mereka takut ditangkap polisi akibat berhaji dengan modal visa palsu alias visa ziarah.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved