Aliansi Mahasiswa Sulbar

Mahasiswa Sulbar Desak Gubernur Bahtiar Mundur, Ancam Aksi Besar-besaran

Dalam aksi tersebut, para mahasiswa memblokade jalan dan membakar ban bekas sebagai simbol protes mereka.

Penulis: Suandi | Editor: Nurhadi Hasbi
Suandi/Tribun-Sulbar.com
Aliansi mahasiswa Sulbar membakar ban bekas dan memblokade jalan saat demo di depan kantor gubernur Sulbar, Kamis (5/9/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Aliansi Mahasiswa Sulawesi Barat (Sulbar) unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sulbar di Jalan H Abd Malik Pettanna Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Kamis (4/9/2024).

Mereka menuntut agar Penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, segera mundur dari jabatannya.

Dalam aksi tersebut, para mahasiswa memblokade jalan dan membakar ban bekas sebagai simbol protes mereka.

Baca juga: Warga Sampaga dan FPPI Mamuju Demo Desak Pemprov Sulbar Cabut Izin Tambang Pasir

Ahyar, salah satu orator aksi, dengan tegas menyampaikan tuntutan agar Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mencopot Bahtiar Baharuddin dari jabatannya sebagai Penjabat Gubernur Sulbar.

Ia mengungkapkan Bahtiar telah mengotak-atik Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sulbar tanpa transparansi yang jelas.

Ia juga mempertanyakan sumber dana untuk membayar banyaknya pengawal pribadi yang dimiliki Bahtiar.

"Sulbar kita tahu APBD-nya sedikit, tapi dengan entengnya diubah-ubah," ujar Ahyar dalam orasinya.

Selain itu, mahasiswa juga menyoroti kebijakan rekofusing anggaran yang dilakukan Bahtiar.

"Dana yang seharusnya dialokasikan untuk pembebasan lahan di Bandara Tampa Padang Mamuju di Kalukku, malah dialihkan untuk membeli bibit sukun dan pisang,"'ungkapnya.

Ahyar juga menegaskan bahwa sejak dilantik pada Mei 2024, Bahtiar tidak pernah sekalipun menemui mahasiswa yang ingin menyampaikan aspirasi.

"Sejak memimpin, Bahtiar Baharuddin tidak pernah bertemu dan menerima massa aksi," tambahnya.

Oleh karena itu, aliansi mahasiswa menilai Bahtiar Baharuddin layak dicopot dari jabatannya.

"Kami akan menggelar aksi lebih besar pada 22 September jika tuntutan ini tidak dipenuhi. Kami akan mengonsolidasikan seluruh elemen mahasiswa untuk bergerak bersama," tutup Ahyar dengan penuh semangat.

Mahasiswa Sulbar berharap suara mereka didengar oleh pemerintah pusat dan segera ada langkah konkret terkait tuntutan tersebut.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved