KPU Pasangkayu Klaim Data Ganda Pemilih di Pemilu 2024 Sangat Kecil

TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU - Komisi Pemilihan Umum(KPU) Pasangkayu mengklaim jumlah data ganda pemilih Pemilihan Umum 2024, kemungkinannya sangat kecil.

Ketua Divisi Teknis Penyelengaraan KPU Pasangkayu, Syahruddin belum bisa menyatakan jumlah data ganda di Kabupaten Pasangkayu berdasarkan penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Baca juga: Polres Majene Siapkan Ratusan Polisi Amankan Pendaftaran Calon Bupati Wakil Bupati

Baca juga: Begini Aturan Pelaporan Pelanggaran Pilkada Majene 2024

KPU Pasangkayu masih tengah menganalisa data ganda tersebut, hingga nanti setelah penetapan DPT.

"Kalaupun nanti ada ditemukan data ganda setelah penetapan DPT, kami akan melakukan pencoretan terhadap daftar pemilih itu," ujar Syahruddin di ruang kerjanya, kantor KPU Pasangkayu, Jalan Poros Majene-Mamuju, Kelurahan Pasangkayu, Kecamatan Pasangkayu Sulawesi Barat (Sulbar), Senin (26/8/2024).

Beliau juga menerangkan, cara mereka mengantisipasi terjadinya data ganda yaitu dengan cara menganalisa data.

"Pihak kami akan menganalisa data ganda, dengan cara menyandingkan data lintas desa, kecamatan bahkan lintas  provinsi atau lintas nasional," terangnya.

Syahruddin menjelaskan penyebab terjadinya data ganda tersebut, selain karena kekeliruan saat mendata, juga karena ada beberapa data pemilih yang sama namun orangnya berbeda.

Terkait masalah kecurangan pemilih saat melakukan pemilihan, Syahruddin mengaku masalah itu merupakan diluar kewenangan mereka.

"Masalah kecurangan itu sendiri, kami sudah menyerahkan tugas itu pada Bawaslu Pasangkayu," pungkasnya.

Komisioner KPU itu berharap, semoga pihak Bawaslu dapat melakukan tugasnya dengan baik.

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Taufan