386 Polisi Dikerahkan Amankan Pilkada Polman 2024

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Polres Polewali Mandar (Polman) kerahkan 386 personel untuk mengamankan jalannya tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) November 2024.

Ratusan personel ini mengikuti simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di Lapangan Pancasila Jl Ratulangi, Senin (26/8/2024).

Baca juga: KPU Pasangkayu Klaim Data Ganda Pemilih di Pemilu 2024 Sangat Kecil

Baca juga: Pilkada Polman Membara, Partai Gerindra dan Golkar Pecah Kongsi, Samsul Mahmud Gandeng Sosok Berikut

Dalam simulasi itu, kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Polman digeruduk massa demonstran salah satu peserta pemilu.

Mereka demo lantaran menilai KPU Polman tidak netral sebagai penyelenggara Pilkada.

Simulasi pengamanan demonstrasi ini berakhir ricuh lantaran adanya provokator ditangkap polisi.

Massa melempari pasukan pengamanan, memukul mundur, hendak menerobos masuk ke kantor KPU Polman.

Simulasi pasukan pengamanan ini mengerahkan sarana mobil Water Cannon ke arah massa.

Serta menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa anarkis dalam menyampaikan penolakan.

"Simulasi Sispamkota ini merupakan gambaran dalam pengaman situasi massa aksi," terang Kapolres Polman AKBP Anjar Purwoko kepada wartawan.

Dia menjelaskan simulasi ini sebagai langkah bentuk kesiapan pengamanan tahapan Pilkada.

Agar kedepannya personel keamanan sudah terbiasa dalam menghadapi demonstran anarkis.

Anjar menyebut pengamanan ini disimulasikan dengan situasi terburuk saat gelombang demonstran anarkis.

"Kalau ada keos anggota tidak kebingungan di lapangan, ada standar operasional pendekatan persuasif kita terapkan," lanjutnya.

Meski simulasi dengan kondisi terburuk, Anjar berharap kondisi ini tidak terjadi selama tahapan Pilkada Polman.

Dia berharap tiap tahapan Pilkada berjalan dengan damai, kondusif, dan aman hingga selesai.