Pilkada Polman

Bebas - Siti Tak Unggul di Pilkada Polman, Pengamat: Besti Kalah karena Amplop

Kata Itong, jika hendak head to head mengandalkan kapasitas dan kompetensi, maka tidak ada yang bisa menyamai Bebas-Siti. Pasalnya saling melengkapi

Editor: Ilham Mulyawan
Relawan Andi Bebas For Tribun Sulbar
Bebas Manggazali dan Siti KDI saat memaparkan visi misi dalam debat kandidat 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Pengamat politik di Sulawesi Barat, Fahruddin, menyoroti kekalahan pasangan calon kepala daerah nomor urut 2, Bebas Manggazali dan Siti Rahmawati (Besti). 

Lelaki yang akrab disapa Itong ini mengungkapkan, pasangan Besti tak seharusnya kalah jika kandidat lainnya, khususnya pemenang versi quick count, tidak menggunakan money politics alias politik uang. 

Kata Itong, jika hendak head to head mengandalkan kapasitas dan kompetensi, maka tidak ada yang bisa menyamai Bebas-Siti. Pasalnya, duet ini saling melengkapi.

Bebas yang memiliki segudang pengalaman di birokrasi, mulai dari tingkatan terendah hingga penjabat Bupati, juga karier tertinggi ASN yakni Sekretaris Daerah. 

Sementara Siti, memiliki kanal ke dunia internasional. Apalagi, pernah lama tinggal di Turki. Sehingga, Siti kata Itong, punya akses untuk memasarkan produk dan hasil bumi di Polman.

Namun lanjut Itong, semua sudah menjadi bubur.

Ternyata masyarakat Polman lebih memilih pasangan calon yang memberi mereka uang.

"Besti kalah karena amplop," lanjutnya.

Itong memberikan contoh sejumlah temuan yang diperkuat dengan bukti video, menunjukkan adanya amplop putih dengan lembaran uang merah di dalamnya, yang diduga dari paslon nomor urut 1, H Syamsul Mahmud-Nursami (Assami).

Lemahnya pengawasan dari lembaga pengawas Pemilu kata Itong, membuat money politics merebak dan paslon nomor urut satu leluasa menjalankan politik kotornya. 

Baca juga: BERITA FOTO: Lintasi Hutan dan Sungai Logistik Pemilu Diangkut dari Desa Bela Ke PPK Tapalang Mamuju

Baca juga: 6 Ramalan Shio Minggu Ini 2 - 8 Desember 2024: Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing, Babi

“Karena itulah kepada seluruh simpatisan, serta seluruh rakyat Polman yang masih punya idealisme, jangan pernah takut untuk menyuarakan kebenaran,” ujarnya.

Sebagai informasi, dari hasil hitung cepat CRC, Samsul Mahmud-Andi Nursami Masdar 41,50 persen, Dirga Singkarru-Iskandar Muda 32,63 persen, Bebas Manggazali-Siti Rahmawati 18,02 persen, Syibli Sahabuddin-Zainal Abdidin 5,85 persen. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved