Pendeta Hilang

Pendeta Suhardi Ara Diduga Akhiri Hidup Ditemukan dengan Leher Terjerat Tali Tak Ada Tanda Kekerasan

jasad korban sudah di bawa ke RS Bhayangkara Mamuju untu dilakukan pemeriksaan dan jasad korban akan di kembalikan ke rumah duka untuk disemayamkan.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Ilham Mulyawan
abdul rahman
Jasad korban saat dievakuasi polisi dari dalam hutan jati Jl Soekarno Hatta, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa (13/8/2024) pagi. 

DISCLAIMER
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa.

Apabila anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan diri anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Pendeta bernama Suhardi Ara (56) ditemukan tewas di dalam hutan jati, yang berada di Jl Soekarno Hatta, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa (13/8/2024) pagi tadi.

Lokasi penemuan jenazah Suhardi tak jauh dari kediamannya yang juga berada di jalan tersebut.

Ketika ditemukan, leher korban terjerat lilitan tali dalam kondisi terikat di pohon.

Korban diduga tewas karena gantung diri, setelah dinyatakan hilang sejak Jumat (9/8/2024) lalu atau empat hari lalu.

Namun polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus meninggalnya pendeta Gereja GKSB di Kecamatan Tommo Mamuju itu.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, jenazah korban nampak bersandar di pohon dengan seutas tali warna biru yang terikat di bagian leher almarhum.

Kondisi jasad korban sudah berwarna hitam dan mengeluarkan bau tak sedap di sekitar lokasi kejadian.

Dalam proses indentifikasi oleh polisi tidak ada tanda-tanda kekerasan ditemukan  terhadap tubuh korban.

Dokter Forensik AKBP dr Mauluddin mengatakan, dalam peristiwa meninggalnya korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau tanda-tanda penganiyaan fisik.

Baca juga: Pendeta Suhardi Ara Ditemukan Tak Bernyawa di Mamuju, Tinggalkan Rumah 4 Hari Lalu

Baca juga: BREAKING NEWS: Sempat Dikabarkan Hilang Pendeta di Mamuju Ditemukan Tewas

"Pada tubuh korban kami menemukan tanda-tanda mati lemas (kekurangan oksigen) berhubungan dengan intra vital (lilitan tali pada daerah leher). lilitan terjadi saat korban masih hidup, jadi memang tanda-tanda gantungan," ujar dr Mauluddin kepada wartawan.

Soal gantungan tersebut, polisi masih mendalami  terkait adanya tali yang melilit pada bagian leher korban.

Dia menambahkan, jasad korban sudah di bawa ke RS Bhayangkara Mamuju untu dilakukan pemeriksaan dan jasad korban akan di kembalikan ke rumah duka untuk disemayamkan.

Diberitakan sebelumnya, Pendeta bernama Suhardi Ara (56) asal Desa Sendana, Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) ditemukan tak bernyawa di dalam hutan, yang berada tak jauh dari rumahnya di Jl Soekarno Hatta, Kelurahan Karema, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa (13/8/2024).

Mayat Suhardi Ara ditemukan sekitar pukul 08.30 Wita pagi.

Jasad korban saat dievakuasi polisi dari dalam hutan jati di Mamuju
Jasad korban saat dievakuasi polisi dari dalam hutan jati di Mamuju

Kondisi mayat korban sudah mengeluarkan bau tak sedap di sekitar lokasi penemuan.

Petugas kepolisian sedang berada di lokasi di atas bukit untuk mengevakuasi jenazah korban. 

"Iya benar itu pak Pendeta yang kemarin dikabarkan hilang sekarang ditemukan meninggal dunia," kata salah satu kerabat korban kepada Tribun-Sulbar.com.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, nampak keluarga almarhum sedang berada di lokasi penemuan mayat yang tak jauh dari Kantor KPU Provinsi Sulawesi Barat.

Tribun-Sulbar.com juga masih mengumpulkan informasi soal penyebab kematian Pendeta bernama Suhardi Ara itu.

Hilang 4 Hari Lalu

Suhardi Ara sebelumnya dikabarkan hilang sejak empat hari lalu.

Suhardi meninggalkan rumahnya yang di Kota Mamuju sejak Jumat (9/8/2024)  pada pukul 11.00 Wita siang.

Namun sejak kepergian Suhardi dia tidak pernah kembali ke rumahnya, sehingga pihak keluarga menyatakan hilang.

Pihak keluarga bernama Maspri mengaku, sudah empat hari ia mencari Suhardi namun sampai saat ini belum ditemukan bahkan kabar keberadaanya sampai saat ini masih dicari tahu oleh keluarga.

"Sejak kepergiannya Jumat lalu kami belum ada mendapat kabar dari Suhardi Ara, bahkan nomor telepon tidak aktif," ungkap Maspri kepada wartawan, Senin (12/8/2024).

Kata dia, keluarga Suhardi dari Tommo sudah berusaha mencari ke wilayah Tapalang, Kalukku, Mamuju, tetapi sampai hari ini belum ada hasil.

"Kami juga sudah melapor ke polisi dengan harapan keluarga kami yang hilang segera ditemukan," pungkasnya.(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved