Berita Mamuju
Kata Pelaku UMKM Soal Kondisi Gedung Pusat Oleh-oleh Mamuju
Menurut Lili, pembeli saat ini lebih suka praktis-praktis jika ingin membeli sesuatu.
Penulis: Lukman Rusdi | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Sejumlah Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Mamuju turut memberikan komentar terkait kelayakan Gedung Pusat Oleh-oleh di Jl Andi Makkasau, Kelurahan Karema, Mamuju, Sulbar, untuk ditempati berdagang.
Salah satu pelaku UMKM Diah Liliani (37) menjelaskan, syarat agar minat pemebeli produk UMKM yaitu akses jalan yang bagus.
“Kalau akses jalan masuk sempit mungkin pembeli akan kurang peminatnya,” kata Lili kepada Tribun-Sulbar.com, Rabu (1/8/2024) siang.
Baca juga: Pemkab Mamuju Cat Biru Gedung Pusat Oleh-oleh untuk Tarik Minat UMKM, Nyatanya Tak Ada Tertarik
Menurut Lili, pembeli saat ini lebih suka praktis-praktis jika ingin membeli sesuatu.
“Sekarang pembeli maunya praktis, turun dari mobil langsung beli, karena kalau jalan lagi agak berfikir juga,” ucap Lili saat ditemui di kiosnya, Jl Bau Massepe, Kelurahan Rimuku, Mamuju.
Sementara itu, Ratna yang juga merupakan pelaku UMKM, mengatakan lebih memilih memanfaatkan halaman rumah dari pada harus pindah tempat lagi.
“Mending di sini dari pada harus pindah lagi,” kata Ratna saat dijumpai Tribun-Sulbar.com di kiosnya di Jl Pengayoman Rimuku Mamuju.
Ratna mengaku, sudah pernah jualan di Gedung Oleh-oleh tapi tak bertahan lama.
“Dulu pernah jualan di sana tapi sebentar ji, sepi tidak ada pembeli,” kata Ratna.
Ia menyampaikan, pun kalau ada rencana perbaikan gedung nantinya oleh Pemkab Mamuju, pihaknya akan melihat lagi bagaimana kondisi kelayakannya.
“Kita lihat nanti ya, kalau bagus ji, ya kita coba buka juga di sana,” jelasnya.
Senada dengan itu, Sukila yang juga merupakan pelaku UMKM di Jl Cik Ditito Kelurahan Rimuku Mamuju mengatakan secara lokasi Gedung Pusat Oleh-oleh tersebut sudah strategis karena letaknya di dalam kota.
“Sekitaran pasar juga rame, jalanan di luar juga besar kan, jadi menurut saya cukup bagus itu, ada lagi alternatif lain untuk cari oleh-oleh,” kata Sukila kepada Tribun-Sulbar.com, Rabu (1/8/2024).
Sukila berharap keseriusan Pemda Mamuju menindaklanjuti gedung tersebut jika saja ingin dilakukan pembenahan.
“Semoga diseriusi betul, bisa membantu teman -teman UMKM yang lain untuk dapat tempat, semoga juga tetap berlanjut, tidak buka sebentar terus tutup lagi,” tutup Sukila.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Lukman Rusdi
Berita Mamuju
Gedung Pusat Oleh-oleh Mamuju
UMKM Mamuju
Kabupaten Mamuju
Diah Liliani
Sulawesi Barat
Pelanggan Terlalu Banyak Capai 5.042 Orang Distribusi Air Bersih di Mamuju Tengah Kerap Macet |
![]() |
---|
Pelanggan Komplain Pelayanan UPTD Air Bersih Mateng, Sebut Pembayaran Lancar, Air Sering Mandek |
![]() |
---|
UMKM di Mamuju Tengah Manfaatkan Kompleks KTM Tobadak Berjualan, Raup Omzet Ratusan Ribu per Hari |
![]() |
---|
Saling Lapor: Begini Kronologi Pemasalahan Mahasiswa dan Dosen di Kampus Unika Mamuju |
![]() |
---|
Jalan Poros Bayor Topoyo Mamuju Tengah Mulai Diperbaiki, Anggaran Rp200 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.