Nelayan Hilang
SAR Gabungan Perluas Wilayah Pencarian Nelayan Hilang di Polman hingga Perairan Pangkep
Tim Sar gabungan menyisir wilayah perairan berangkat di Tinambung hingga ke perairan Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Tim SAR gabungan memperluas pencarian nelayan hilang bernama Rijal (48) warga Desa Tangnga-tangnga, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Rabu (31/7/2024).
Tim Sar gabungan menyisir wilayah perairan berangkat di Tinambung hingga ke perairan Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca juga: Tersangka Penipuan Investasi Bodong Tambang Rp 8,9 Miliar Dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Mamuju
Baca juga: Jalan Trans Sulawesi di Rangas Sudah Ditambal, Warga: Untung Tidak Nunggu Rusak Parah
Menyusuri rute perairan yang sempat dilintasi Rijal gunakan perahu tradisional Katinting.
Rijal berangkat melaut seorang diri mencari telur ikan terbang sejak Sabtu (27/7/2024) lalu, hingga saat ini belum kembali.
Pihak keluarganya melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib, agar segera mengambil tindakan.
Tim pencarian turut terlibat dari jajaran personel Polisi Air dan Udara (Polairud) Polres Polman, hingga personel BPBD Polman.
"Dua unit perahu karet kita terjunkan, memperluas wilayah pencarian, bersama warga dan tim gabungan," terang Danpos Sar Polewali, Asmar Gunawan kepada wartawan.
Disebutkan Rijal menggunakan perahu Katinting berwarna putih, terdapat tulisan Titipan Ilahi pada bagian dinding perahu.
Diperkirakan hilang diduga dihantam gelombang tinggi, saat akan kembali dari perairan Mandar.
Asmar menyebut radius pencarian ini lebih dipusatkan menyisir wilayah perairan Polewali, Pinrang, Barru dan Pangkep.
"Harapannya semoga cepat kita temukan, adapun kendala di perairan yakni gelombang tinggi," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Rijal seorang diri pergi melaut menggunakan perahu tradisional Katinting seorang diri.
Ia pergi berburu terlur telur ikan terbang pada Sabtu (27/7/2024), namun hingga saat ini belum kembali.
Pihak keluarga melaporkan hilangnya nelayan ini ke tim pencarian dan pertolongan atau SAR Polman.
"Laporan diterima jam 11 malam, tapi sudah terpantau di medsos, setelah memastikan kebenarannya tim langsung meluncur ke lokasi," kata Danpos Sar Polewali, Asmar Gunawan kepada wartawan
Disebutkan informasi diperoleh dari keluarga nelayan, harusnya sudah kembali pada Sabtu siang.
Namun hingga saat ini belum kembali, operasi pencarian pun sudah dilakukan selama dua hari.
Tim Sar Polman menerjunkan perahu karet serta menambah jumlah personel dan memperluas wilayah pencarian.
"Berangkat sendiri, pakai perahu Katinting, infonya berburu telur ikan terbang, kita perluas pencarian," ujar Asmar.
Asmar mengungkapkan Tim SAR gabungan mencari korban terhambat gelombang tinggi.
Pihak keluarga korban turut serta ikut melakukan pencarian, menyusuri selat Mandar.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli
Basarnas Hentikan Pencarian Nelayan Majene yang Hilang, Hanya Ditemukan Perahu Korban |
![]() |
---|
Pencarian Nelayan Hilang di Sumakuyu Majene Dihentikan, Basarnas Hanya Temukan Perahu Korban |
![]() |
---|
7 Hari Pencarian Tak Membuahkan Hasil, Basarnas Hentikan Operasi SAR Nelayan Hilang di Sumakuyu |
![]() |
---|
Nelayan Majene Hilang 3 Hari, Basarnas Sisir Perairan di Tubo Sendana |
![]() |
---|
Nelayan Majene Sudah Hilang 3 Hari, Melaut Sendirian dan Masih Dicari Basarnas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.