Eks PSM dan Niac Mitra Malawing Meninggal, Sumirlan Sebut Alm Sosok Panutan dan Pekerja Keras

TRIBUN-SULBAR.COM - Malawing (68), pemain legenda PSM Makassar dan Niac Mitra tutup usia pada Senin (29/7/2024).

Menurut keterangan sang anak Mansur, Malawing meninggal dunia sekitar pukul 11:00 WITA.

"Lima atau enam tahunan sakit, untuk bergerak agak sulit," katanya.

Saat ini jenazah Malawing disemayamkan di rumah duka, Jl Abdullah Daeng Sirua, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar.

Rencananya jasad Malawing akan dibawa ke Maros dan akan dikebumikan disana.

Mansur mengatakan, sang ayah memang berpesan jika meninggal dikebumikan di kampung sang istri.

"Pesan almarhum sebelum meninggal mau dikuburkan di Maros," ucapnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Innalillah, Mantan Pemain PSM dan Timnas Era 70-an Malawing Tutup Usia

Baca juga: Statistik 9 Pemain Anyar PSM Makassar di Piala Presiden 2024, Sosok Berikut Punya Potensi

Diberitakan Pemain legenda PSM Makassar, Malawing meninggal dunia pada Senin (29/7/2024) di kediamannya di Jl Abdullah Dg Sirua, Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Informasi meninggalnya Malawing dibenarkan mantan pemain PSM, Sumirlan.

“Betul, kita kehilangan salah satu legenda PSM, dia orang baik dan bek kanan terbaik di eranya,” ujar Sumirlan kepada Tribun-Sulbar.com.

Malawing merupakan Eks pemain PSM yang berposisi sebagai bek kanan tangguh di zamannya.

Berkat kepiawaiannya mengawal sisi kanan pertahanan PSM, Malawing kemudian mendapat kehormatan untuk memperkuat timnas PSSI antara tahun 1974-1980.

Padahal pada masa itu sangat sulit untuk menembus skuad timnas PSSI, bahkan kala itu PSSI mempunyai tiga timnas yang sama kekuatannya.

Hingga usianya 68 tahun, ia dikaruniai lima orang anak.

Salah satunya Maksum Malawing, anak ketiganya yang kini berusia 27 tahun yang juga berprofesi ebagai pemain bola.

Sumirlan menyebutkan, Malawing merupakan sosok baik hati dan rendah hati.

“Dia idola saya. Seorang bek sangat tangguh dan dia contoh untuk pemain lain lain. Almarhum Malawing merupakan pekerja keras dan orang baik. Kami sangat kehilangan,” pungkas Sumirlan. (*)