Berta Mamuju
Gedung Pusat Oleh-Oleh Mamuju Terbengkalai Tak Kunjung Difungsikan
Mulai dari pagar yang dipenuhi rumput liar, kemudian jalan masuk pintu utama pun juga dipenuhi semak belukar bak hutan belantara.
Penulis: Lukman Rusdi | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Kondisi gedung pusat oleh-oleh Pasar Baru , di Jl Andi Makkasau, Kelurahan Karema, Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar) kian memprihatinkan.
Pantauan Tribun-Sulbar.com, Kamis (25/7/2024) siang, terlihat gedung berwarna biru itu tak ditempati.
Baca juga: Wanita di Polman Dianiaya Pacar Tangan Diikat dan Kepala Dipukul Pakai Palu, Pelaku Buron
Baca juga: Harga Minyak Goreng Subsidi Stabil Rp16 Ribu, Pedagang di Mamuju Minta Pemerintah Jaga Stok
Mulai dari pagar yang dipenuhi rumput liar, kemudian jalan masuk pintu utama pun juga dipenuhi semak belukar bak hutan belantara.
Kondisi itu membuat tempat tersebut seperti gedung terbengkalai.
Saat awak Tribun-Sulbar.com, mencoba masuk di dalam gedung, tak satupun pedagang berada di dalam gedung itu.
Bangunan yang memiliki luas sekitar 85X45 meter memiliki total 104 lapak dan memiliki 4 pintu utama
Lapak pedagan tampak kosong, beserta sejumlah toilet kotor, tersisa hanya sarang laba-laba dan juntaian kabel listrik.
Salah seorang pedagang, Ardi (41) mengaku pernah masuk berjualan namun tak hanya sebentar saja.
“Dulu pas baru direhab sudah dicet warna biru, saya dengan teman-teman yang lain masuk jualan, cuman satu bulanan saya keluar, karena sepi pembeli,” kata Ardi kepada Tribun-Sulbar.com, saat dijumpai di Pasar Baru Mamuju, Kamis (25/7/2024) siang.
Sementara itu salah seorang warga yang tak ingin disebut namanya menjelaskan, ada kebocoran bagian atap sehingga ruangan ikut digenangi air.
“Kalau hujan ini bahanya, masuk air pembuangan juga juga tidak lancar,” katanya.
Sementara itu Anggota DPRD Mamuju, Sugianto ikut memberikan komentar terkait kondisi tersebut
Ia menilai kurangnya kreatifitas dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam pengelolaan gedung pusat oleh-oleh tersebut.
“Apakah tempat tersebut tidak strategis untuk pusat oleh-oleh ataukah memang OPD terkait tidak kreatif menciptakan suasana sehingga banyak pengungjung kesana,” jelas Sugianto kepada Tribun-Sulbar.com, via telefon, Kamis (25/7/2024) siang.
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Lukman Rusdi
BREAKING NEWS: Bayi 3 Bulan Tewas Ditabrak Avanza di Tapalang Mamuju, Sopir Kabur ke Arah Majene |
![]() |
---|
Harta Kekayaan dan Daftar Kasus Besar Ditangani Jampidsus Febrie Adriansyah, Rumahnya Dijaga TNI |
![]() |
---|
Polisi Ungkap Sosok ASN Satpol PP Mamuju Suplai Sabu ke Kades Tadui, Pernah Masuk Bui 3,5 Tahun |
![]() |
---|
Sukseskan Program Pemerintah, Kadiv Hidayat Sebut Kemenkum Sulbar Komitmen Tingkatkan Kinerja |
![]() |
---|
Andi Kaimuddin, Alumni FTI UMI Makassar , Nakhodai KPID Sulteng Priode 2025-2028 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.