Berita Sulbar

Bahtiar Usul Teluk Mamuju Jadi Kawasan Strategik Pariwisata Nasional, Lihat Sunset & Mancing Gratis

Apalagi letaknya berada di pesisir pantai barat Selat Makasar, sehingga dapat menyaksikan sunset matahari terbenam terpanjang dan gratis.

Editor: Ilham Mulyawan
ist
Pj Gubernur Bahtiar tersenyum saat hadiri penanaman sukun dan pisang cavendish di Pasangkayu, Sulawesi Barat 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin akan mengusulkan ke Presiden Jokowi dan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno, agar menjadikan Teluk Mamuju menjadi Kawasan Strategik Pariwisata Nasional.

Bahtiar menyebutkan, Sulbar dengan panjang garis pantai Sulbar 600 km lebih merupakan sunset yang bisa dinikmati secara gratis.

"Sunset terpanjang gratis hanya ada di Sulbar, ini sebenarnya peluang investasi. Di Jakarta masuk lihat sunset harus berbayar. Hanya di sini sunset terpanjang dan gratis," kata Bahtiar.

Sehingga akan menjadi peluang bagus untuk daerah, utamanya wisata mancing.

Apalagi, banya komunitas pemancing kerap berkunjung di perairan Sulbar. Bukan sekali, tapi bahkan beberapa kali.

Sekaligus bukti bahwa laut Sulbar menjadi salah satu titik spot mancing di Indonesia.

Baca juga: Udara Bersih Modal Mamuju Menjadi Wisata Healing Dunia, Bahtiar: Dijamin Betah Nyaman & Menyenangkan

Baca juga: Bebas - Siti KDI Komitmen Akan Perluas Perlindungan Seluruh Kelompok Pekerja di Polewali Mandar

Sehingga Bahtiar ngin mendorong Sulbar, terutama kawasan Teluk Mamuju menjadi salah satu spot wisata pancing di Indonesia.

"Untuk mewujudkan itu penting mendapatkan masukan dari berbagai pihak, dengan begitu daerah memiliki dasar untuk melakukan perencanaan kedepan," tuturnya.

Salah satu yang dapat dilakukan adalah meningkatkan pelayanan, dengan begitu, baik pemancing maupun wisatawan pada umumnya berkesan untuk terus berkunjung ke Sulbar.

Bahtiar Baharuddin juga mengatakan predikat udara bersih yang dimiliki Mamuju bisa menjadi daya tarik untuk menarik wisatawan, agar berkunjung ke Ibukota provinsi Sulawesi Barat tersebut.

Berdasarkan indeks kualitas udara versi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Mamuju memiliki skor 25 pada Kamis 18 Juli 2024 pada pukul 17.00 WIB. Mamuju (Sulawesi Barat) mendapat nilai 25, kemudian Balikpapan (Kalimantan Timur) 29 dan Kota Palu, Sulawesi Tengah dengan nilai 36.

Bahtiar menyebut potensi ini tentu menjadi kekuatan Mamuju sebagai ibukota Sulawesi Barat sehingga layak dilirik oleh investor untuk menjadikan Mamuju sebagai wisata healing dunia.

"Panorama perairan Teluk Mamuju yang indah, airnya biru bersih, sangat tepat menjadi tempat diving sebab panorama laut seperti karang dan ikan sangat menawan," ujar Bahtiar.

Sehingga jika ada investor yang melirik, maka di sini bisa dibangun kawasan Forest City atau hutan kota.

Sehingga ke depan, Mamuju bisa menjadi kota tujuan pensiun dari warga seluruh dunia yang mendambakan udara bersih.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved