Berita Mamuju

Jangan Asal Terobos Genangan Air! Teknisi Daihatsu Mamuju Peringatkan Bahaya Berikut Ini

Pengendara mobil tentunya perlu mengetahui sampai di mana batas aman kendaraan bisa melewati genangan atau banjir, agar terhindar dari rusaknya mesin.

Penulis: Lukman Rusdi | Editor: Via Tribun
Tribun-Sulbar.com/ Lukman Rusdi
Genangan air di Jalan Tengku Cik Ditiro, Kelurahan Rimuku, Mamuju, Sulawesi Barat, sesaat setelah hujan, Jumat (28/6/2024) malam. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU- Akhir-akhir ini, hujan kerap mengguyur deras Kota Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) sehingga seringkali menyebabkan genangan air di sejumlah ruas jalan.

Seperti yang terjadi pada Jumat (28/6/2024) malam kemarin, air menggenang di Jl. Pengayoman, Jl. Cik Ditiro Kompleks Pemda, Jl. Pontiku, Jl. Jenderal Sudirman, Jl. Andi Dai, dan beberapa ruas jalan lainnya dalam Kota Mamuju.

Banjir di sejumlah wilayah dan ruas jalan tersebut sangat mengganggu aktivitas warga.

Bahkan, awak Tribun-Sulbar.com sering kali menemukan orang yang memutar balik kendaraannya karena takut mogok, dan ada juga nekat menerobos begitu saja.

Baca juga: Genangan Air Akibat Jalan Berlubang Sepanjang Jalan AP Pettarani Mamuju Dikeluhkan Warga

Terkait hal itu, bagi pengendara mobil tentunya perlu mengetahui sampai di mana batas aman kendaraan bisa melewati genangan atau banjir, agar terhindar dari rusaknya mesin.

Teknisi Dealer Daihatsu Mamuju, Wandi mengatakan, pengendara mobil sangat perlu berhati-hati ketika menemukan genangan yang sudah melewati ban mobil.

“Kalau sudah melewati semua ban itu sudah tidak bisa sebenarnya karena bahaya, apalagi yang mobil kecil, bisa saja kemasukan air di bagian oli transmisi-nya,” kata Wandi kepada Tribun-Sulbar.com via telepon, Sabtu (29/6/2024) sore.

“Bisa juga masuk di bagian penghisapan udaranya, yang berada di atas mesin, jadi genangan air yang sudah setinggi lutut orang dewasa itu sebaiknya dihindari,” jelasnya.

Ia menyampaikan perlunya perawatan yang rutin di bagian pengereman saat musim penghujan.

“Harus rutin perawatan di bagian kaki, seperti pengereman, karena kalau musim penghujan itu biasa kemasukan batu, sehingga bisa membuat cacat bagian komponen lainnya,” tutup Wandi.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Lukman Rusdi.

Sumber: Tribun sulbar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved