Penerimaan Siswa Baru

SDN Inpres Rimuku Mamuju Terima 120 Peserta Didik Baru, Prioritaskan Zonasi

Kepala Sekolah SDN Inpres Rimuku, Nurhidayah mengatakan tahun ini jumlah pendaftar sebagai peserta didik baru berjumlah 154 orang.

Penulis: Lukman Rusdi | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Lukman Rusdi
Gerbang SDN Inpres Rimuku di Jl KS Tubun Kelurahan Rimuku Kabupaten Mamuju, Sulbar, menerima peserta didik baru berjumlah 120 orang tahun 2024. Rabu (26/6/2024) pagi. 

TRIBUN.SULBAR.COM, MAMUJU- Sekolah Dasar Negeri (SDN) Inpres Rimuku di Jl KS Tubun Kelurahan Rimuku Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar) menerima peserta didik baru tahun 2024.

Kepala Sekolah SDN Inpres Rimuku, Nurhidayah mengatakan tahun ini jumlah pendaftar sebagai peserta didik baru berjumlah 154 orang.

“Pendaftar itu jumlahnya 154 dan kami hanya menerima sebanyak 120 orang,” kata Nurhidayah kepada Tribun-Sulbar.com, Rabu (26/6/2024) pagi.

Baca juga: Hindari Amukan Massa, Pelaku Penikaman di Bonehau Mamuju Dievakuasi Lewat Jalur Sungai Karama

Baca juga: Penjual Buket Bunga Banjiri Jl Yos Sudarso di Momen Wisuda Universitas Tomakaka Mamuju

Ia menjelaskan untuk jalur pendaftaran di SDN Inpres Rimuku terdapat tiga jalur yaitu zonasi, prestasi dan perpindahan orangtua.

“Untuk jalur zonasi yaitu dari jarak sekolah ke rumah peserta didik, mulai satu sampai dua stengah kilometer dari sekolah,” jelas Kepsek SDN Inpres Mamuju.

Ia mengatakan walaupun masih masuk lingkup kelurahan Rimuku tetapi jaraknya lokasi melebih 1,5 kilometer, akan tetap tidak diterima.

Selanjutnya untuk jalur prestasi, ia menerima peserta didik bergantung pada prestasi yang didapatkan ketika duduk di bangku TK.

Kemudian untuk jalur perpindahan orangtua, yaitu menerima peserta didik berdasarkan lokasi orangtuanya bekerja.

“Misalkan orangtuanya tinggal di luar zona kemudiah bekerja disini, kan tidak mungkin juga anaknya disekolahkan diluar,” jelasnya.

Adapun untuk orangtua yang ingin sekolahkan anaknya padahal tidak masuk jangkaun zona, Kepsek SDN Inpres Mamuju memberikan pengertian kepada para orangtua.

“Dan menjadi PR kita disini misal ada satu dua orangtua yang ingin anaknya sekolah disini, padahal diluar zona, ya kita berikan pengertian, bahwa sekarang sudah diatur sesuai zona,” ungkap Nurhidayah.

“Tentunya kita selalu dahulukan atau kita prioritaskan di dalam zona, tidak mungkin kita terima dari luar padahal di dalam zona masih banyak,” tutupnya.

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Lukman Rusdi

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved