Kejurnas Dayung
Kontingen Jakarta di Kejurnas Dayung Keluhkan Sampah, Kadispora Sulbar Minta Ini
Keluhan ini disampaikan oleh Pelatih Dayung Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) DKI Jakarta, Dewialawati, pada Selasa (25/6/2024).
Penulis: Suandi | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Safaruddin Sanusi, menanggapi keluhan kontingen Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Dayung DKI Jakarta mengenai kondisi kebersihan di Teluk Mamuju.
Keluhan ini disampaikan oleh pelatih Dayung Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) DKI Jakarta, Dewialawati, pada Selasa (25/6/2024).
Baca juga: Warga Tamalea Bonehau Dirujuk ke RSUD Mamuju Usai Ditikam
Baca juga: Cuaca dan Gelombang Laut di Kejurnas Dayung Mamuju, Banyak Atlet Jatuh dari Perahu
Dewialawati mengungkapkan, sampah di Teluk Mamuju mengganggu para atlet saat bertanding.
Sampah yang berserakan di perairan tersebut sering tersangkut di kemudi perahu, sehingga menghambat laju perahu dan mengurangi performa atlet.
"Masalah sampah, itu kan kami punya kemudi, sampahnya sering nyangkut. Kalau ada kayu itu sering nyangkut gitu kan," jelas Dewialawati.
Menanggapi keluhan ini, Safaruddin Sanusi mengakui bahwa mengatasi masalah sampah di Teluk Mamuju bukanlah hal yang mudah.
Ia menyebutkan, upaya membersihkan sampah dilakukan secara manual sebelum pertandingan, dengan melibatkan berbagai pihak seperti Lanal, BPBD, dan Basarnas.
"Ini tantangan kita dan memang tidak mudah untuk mengatasi. Salah satu cara untuk mengatasi ini adalah dari Lanal, BPBD, Basarnas, dan dari semua sebelum pertandingan kita angkut sampah dengan cara manual," ungkap Safaruddin saat ditemui di lokasi Kejurnas, Jalan Arteri Mamuju, pada Selasa (25/6/2024).
Safaruddin juga menjelaskan, venue Kejurnas Dayung yang terletak di Teluk Mamuju cukup luas, dan sampah di area tersebut berasal dari lima sungai yang bermuara di teluk.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke sungai-sungai yang mengalir ke laut.
"Ini kan laut cukup luas, kebetulan ada lima sungai ini yang keluar masuk. Kebetulan ini air laut pasang surut ini, kencang ini. Makanya kita mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sembarang tempat, termasuk di sungai ini karena itu akan mengalir ke laut," tambahnya.
Menurut Safaruddin, setiap provinsi yang menjadi tuan rumah Kejurnas Dayung pasti menghadapi tantangan tersendiri. Namun, ia optimis bahwa masalah ini dapat diatasi dengan kerjasama berbagai pihak.
"Ini kan laut lepas selalu ada tantangannya, tapi provinsi lain juga selalu ada tantangannya. Tapi ini semua bisa diatasi," pungkasnya.
Dari pantauan Tribun-Sulbar.com, terlihat banyak sampah plastik berserakan di tepi pantai Teluk Mamuju di Jalan Arteri Mamuju.
Sampah-sampah tersebut berserakan di sekitar perahu atlet yang disandarkan di tepi pantai.
Panitia lomba juga terlihat sibuk mengangkut sampah dari lintasan perlombaan dan membawanya ke tepi pantai.(*)
Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi
Kejurnas Dayung 2024 di Mamuju Resmi Ditutup, Kadispora Sulbar Sampaikan Terima Kasih |
![]() |
---|
Sulbar Peringkat Kelima Kejurnas Dayung 2024 di Mamuju, Sabet 2 Medali Emas |
![]() |
---|
PPLPD Jawa Barat Juara Umum Kejurnas Dayung 2024 di Mamuju, Sabet 3 Medali Emas |
![]() |
---|
Tuan Rumah Sulbar Juara Umum III Kejurnas Dayung Kelas Canoeing, Jambi Juara I |
![]() |
---|
Sulbar Raih Dua Medali Emas Kejurnas Dayung 2024 di Mamuju |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.