Demo Warga Desa Lekopadis
Demo Tandingan Warga Lekopadis Minta Kades Dermawan Tidak Dicopot Meski Diduga Korupsi Rp 171 Juta
Sebelumnya, ratusan warga demo di kantor Bupati Polman meminta kades Darmawan dicopot karena diduga salahgunakan dana desa Rp 171 Juta.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Puluhan warga Desa Lekopadis, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) mengelar unjuk rasa tandingan di depan kantor Bupati Polman, Jl Manuggal, Kelurahan Madatte, Kamis (20/6/2024).
Massa aksi ini mendukung agar kepala desa Lekopadis bernama Dermawan Sp. tetap menjabat.
Sebelumnya, ratusan warga demo di kantor Bupati Polman meminta kades Darmawan dicopot karena diduga salahgunakan dana desa Rp 171 Juta.
Baca juga: Pemeriksaan Kades Tak Kunjung Selesai Buat Warga Desa Lekopadis Geruduk Kantor Inspektorat Polman
Puluhan massa ini justru menolak tuntutan masyarakat desa lainnya yang sebelumnya menuntut agar Dermawan Sp mundur dari jabatannya.
Puluhan massa aksi membentangkan sejumlah spanduk, menyuarakan agar kepala desa tetap menjabat.
Masyarakat yang demo beberapa Waktu lalu menyampaikan anggaran dana desa tahun 2023 untuk lima program kerja, hingga tahun 2024 program tidak terealisasi.
Tim Inspektorat Polman lalu menurunkan tim, melakukan pemeriksaan fisik untuk lima program kerja.
Pemeriksaan itu berproses di Inspektorat, massa aksi pendukung kepala desa turun demo menuntut agar kepala desa tidak dicopot.
"Kami dari gabungan masyarakat Desa Lekopadis masih sangat menginginkan agar kepala desa tetap menjabat," terang koordinator lapangan aksi, Subhan kepada wartawan.
Dia mengatakan tuntutan tersebut akan disampaikan kepada kepala Inspektorat Polman.
Juga akan menyampaikan keinginan itu ke Pj Bupati Polman, agar kepala desa Lekopadis tetap menjabat.
Serta menjalankan roda pemerintahan desa seperti biasanya, tanpa ada hambatan dan gangguan.
"Lantaran saat ini pemerintah desa bekerja di rumah, meski kantor desa tidak lagi disegel," lanjut Subhan.
Dia menambahkan gabungan masyarakat yang turun demo ini tidak menginginkan adanya pencopotan kepala desa.
Serta meminta agar Inspektorat Polman bekerja secara profesional, tanpa ada tekanan lainnya.
Perwakilan massa aksi ini pun menemui kepala Inspektorat Polman, menyampaikan seluruh tuntutannya.
Setelah menyampaikan tuntutannya, mereka membubarkan diri secara damai, sempat dikawal ketat oleh pihak kepolisian Polres Polman.
Sekedar diketahui, Kantor Desa Lekopadis sempat disegel warga, menuntut agar kepada desa mundur dari jabatannya.
Lantaran masyarakat menduga kepala desa menyalahgunakan anggaran dana desa, tidak menyelesaikan lima program kerja dengan anggaran Rp 171 juta.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli
Pj Bupati Polman Bentuk Tim Independen, Usut Dugaan Korupsi Kades Lekopadis Rp 171 Juta |
![]() |
---|
Demo di Kantor Bupati Polman Ricuh, Warga Lekopadis Alami Luka Memar di Wajah |
![]() |
---|
Kades Lekopadis Diduga Gelapkan Dana Desa Rp171 Juta Hingga Membuat Warganya Marah |
![]() |
---|
Pemeriksaan Kades Tak Kunjung Selesai Buat Warga Desa Lekopadis Geruduk Kantor Inspektorat Polman |
![]() |
---|
Demo Warga Lekopadis Berakhir Ricuh, Kepala Inspektorat Polman Nyaris Diamuk Massa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.