Penikaman di Mamuju

Polisi Temukan 4 Fakta Baru dari Rekonstruksi Pembunuhan Pelajar di Papalang Mamuju

Dalam adegan pembunuhan itu, polisi menemukan fakta bahwa bertambah dari 13 menjadi 17 adegan dan ditemukan fakta baru.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Ilham Mulyawan
Polresta Mamuju
Rekonstruksi kasus pembunuhan seorang remaja di Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), di Polresta Mamuju, Jl Ks Tubun, Mamuju, Kamis (13/6/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Polisi melaksanakan rekonstruksi kasus pembunuhan seorang remaja di Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis (13/6/2024).

Diketahui, remaja bernama Haikal (18) tega menghabisi nyawa rekanya sendiri bernama Fahril (18) di Desa Topore, Kecamatan Papalang.

Dalam reka ulang itu, tersangka Haikal dihadirkan dan memperagakan awal mula melakukan pembunuhan terhadap rekannya sendiri.

Dalam fakta reka ulang itu awalnya tersangka mengambil badik di dalam lemari kemudian diselipkan di pingganya.

Setelah itu dia hendak menuju sekolah dan tersangka Haikal memanggil Fahril korban untuk sama-sama ke SMKN 1 Papalang.

Setiba di sekolah tersangka kemudian mengajak korban untuk memasang AC di Kantor SMKN 1 Papalang itu.

Baca juga: 84 Ternak Akan Dikurbankan di 32 Masjid se-Kabupaten Mamasa di Hari Idul Adha

Baca juga: Bebas Manggazali & BPJS Serahkan Santunan Rp42 Juta untuk Keluarga Alm Hapil

Kasi Humas Polresta Mamuju Ipda Herman Basir mengatakan, dalam adegan pembunuhan itu bertambah dari 13 menjadi 17 adegan dan ditemukan fakta baru.

"Dalam rekonstruksi atau reka ulang ini, yang tadinya dari hasil pemeriksaan itu 13 adegan dan saat reka ulang ada 17 adegan," ungkap Herma kepada Tribun-Sulbar.com, di Polresta Mamuju, Jl Ks Tubun, Mamuju, Kamis (13/6/2024).

Kata Herman, ada empat fakta baru yang muncul dari reka ulang kasus pembunuhan tersebut, pertama saat tersangka pertama kali mengambil badik di lemarinya.

"Jadi korban membonceng tersangka dan pada saat di jalan dan tersangka langsung melakukan penikaman hingga terbaring di jalan," ungkap Herman.

Kemudian,setelah korban terbaring tersangka kembali mengayunkan senjata tajam ketubuh korban hingga tewas.

"Setelah korban terbaring lemas dan tak berdaya tersangka kemudian pergi meninggalkan korban. Dari situlah kasus ini terungkap," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Fahril ditemukan tewas tergeletak di Jalan Poros Topore -Toabo, Dusun Pamalaliang, Desa Topore, Kecamatan Papalang pada Kamis (9/5/2024) sekitar pukul 18.30 Wita.

Warga sempat mengira Fahril merupakan korban kecelakaan lalu lintas.

"Diduga korban lakalantas, mayat tersebut ditemukan tergeletak di pinggir jalan tak jauh dari sepeda motor Yamaha Jupiter MX tanpa plat miliknya," ujar Herman.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved