Berita Mamuju

Lengkapi Barang Bukti, CJH Korban Penipuan Travel Ajukan Laporan Resmi ke Polda Sulbar Besok

Ba Subdid Penmas Polda Sulbar Brigpol Suhardiman mengatakan,para korba diminta melengkapi berkas laporannya.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Abd Rahman
Becce (60) warga Desa Salubiro,Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar), saat ditemui Tribun-Sulbar.com, di Polda Sulbar, Jl Aiptu Nurman, Kecamatan Mamuju, Sabtu (8/6/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU-Korban duggan penipuan calon jemaah haji di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), belum mengajukan laporan resmi terduga pelaku pemilik Travel Haji dan Umrah Zahira Wisata Tour ke Polda Sulbar.

Rencananya pihak korban baru akan melapor secara resmi ke polisi pada Selasa (11/6/2024) besok.

"Besok baru keluarga ke Polda Sulbar melapor,nanti sama-sama korban lainnya ke polda,"kata keluarga korban Becce,Imma saat dihubungi via telepon Tribun-Sulbar.com, Senin (10/6/2024).

Baca juga: Travel Zahira Diduga Menipu CJH di Mamuju Ternyata Transfer Uang Hampir Rp1 Miliar ke Arab Saudi

Baca juga: Pemilik Travel Diduga Tipu Calon Jamaah Haji di Mamuju Malah Melapor ke Polda Sulbar

Kata dia, pihak keluarga korban sedang melengkapi bukti-bukti untuk keperluan pelaporan di kantor polisi.

"Tidak masukpi laporannya karena kami diminta oleh polisi untuk melengkapi berkas dulu, seperti bukti-bukti transfer. sekarang baru diurus di bank," bebernya.

Ba Subdid Penmas Polda Sulbar Brigpol Suhardiman mengatakan,para korba diminta melengkapi berkas laporannya.

"Hari kemarin diminta kembali untuk melapor, tapi pelapor belum datang," pungkasnya.

Sehingga kasus tersebut belum dilakukan proses penyelidikan oleh pihak kepolisian.

Diketahui,sebanyak delapan warga di Mamuju mengaku menjadi korban dugaan penipuan haji plus oleh perusahaan Travel Haji dan Umrah Zahira Wisata Tour di Mamuju.

Para korban kemudian sempat mendatangi Polda Sulbar untuk melaporkan pemilik Zahira Wisata Tour bernama Rahmiati, pada Sabtu (9/6/2024).

"Saya rugi Rp 200 juta, uang saya tabung selama 9 tahun untuk naik haji tapi saya ditipu," kata korban bernama Becce kepada wartawan.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Abd Rahman

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved