Polman Cup IV
Bungkam Tidola Darma FC CSM Mapilli Tantang Tim PON Sulsel di Babak Final Polman Cup IV, Laga 2 Juni
Tim PON Sulsel yang lebih dulu ke final usai mengalahkan FC Makmur Jaya Enrekang pada Kamis (30/5/2024) kemarin.
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Ketua panitia penyelenggara Polman Cup IV, Enzo Tenggara mengatakan CSM Mapilli akan berhadapan dengan im PON Sulsel yang terlebih dahulu lolos ke babak final.
Tim PON Sulsel yang lebih dulu ke final usai mengalahkan FC Makmur Jaya Enrekang pada Kamis (30/5/2024) kemarin.
Sementara itu, CSM Mapilli sukses ke final usai mengalahkan Tidola Darma FC melalui drama adu penalty dengan skor 4-2.
"Pertandingan cukup menarik, saling adu seragan dan strategi, harus ditentukan lewat drama adu penalti, itulah sepak bola," terang Enzo Tenggara kepada wartawan.
Laga final CSM Maplli vs Tim PON Sulsel akan dilaksanakan pada Minggu (2/6/2024) lusa di Stadion S Mengga Polman.
Sementara itu, Camat Mapilli Rahmat Rubianto, mengapresiasi kemenangan para pemain lokal ini.
Baca juga: CSM Mapilli ke Final Usai Bungkam Tidola Darma yang Diperkuat Pemain PSM, Menang Adu Penalti 4-2
Baca juga: Harus Lewati Jalan Rusak dan Becek ke Kampus Unsulbar Majene, Mahasiswa: Kami Sengsara!
Dia mengatakan para pemain lokal ini sudah lama berlatih bersama dan sering menjuarai liga antara kampung.
"Kami turut mengapresiasi usaha para pemain yang sudah lama menjadi kebanggaan, optimis juara nanti pada liga final," terang Rahmat Rubianto kepada wartawan.
Diberitakan sebelumnya,CSM Mapilli sukses mengalahkan FC Tidola Darma yang mendatangkan enam pemain profesional.
Ada tiga pemain PSM Makassar, Zaky Asraf, Erwin Gutawa dan M.Arfan.
Serta empat mantan pemain PSM Makassar di antaranya Fajri Aras, Ardan Aras, Agung Muannah dan Saldy Amiruddin.
Kekalahan diterima Fc Tidola Darma lewat drama adu penalti usai ditahan imbang CSM Mapilli tanpa gol di 90 menit.
Kemudian berlanjut hingga babak adu penalty.
Penembak ketiga Tidola Darma, Zaky Asraf gagal melaksanakan tugas, begitu pula dengan seniornya Ardan Aras.
Dua tendangan pemain ternama ini semuanya ditepis penjaga gawang CSM Mapilli bernama Rapid dari Desa Tutar.
Pemain CSM Mapilli pun menangis usai drama adu penalti berakhir, dan mereka dipastikan menang skor 4-2 dan masuk ke laga final.
Jalannya pertandingan
Babak pertama, CSM Mapilli mampu mengimbangi permainan lini tengah dari Tidola Darma.
Kedua tim saling jual beli seragan, kecepatan M Irfan pemain Rans Fc memperkuat CSM Mapilli dilini sayap kanan membuat repot pertahanan Fc Tidola.
Erwin Gutawa terkenal dengan gaya bermain keras ditugaskan khusus mengawal kecepatan Irfan.
CSM Mapilli memiliki tiga peluang di babak pertama, dua dari kecepatan sayap, dan satu tendagan bola mati dari Irfan.
Sementara tim asuhan Irsyad Aras memiliki empat peluang emas dari sayap kanan, mengandalkan Zaky Asraf.
Jelang berakhirnya babak pertama, tempo permainan Fc Tidola meningkat lebih cepat.
Awalnya mengandalkan seragan balik, berubah dengan umpan pendek satu dua pemain.
Namun pertahanan CSM Mapilli yang terkenal kokoh dan solid, tak mampu ditembus.
Terkurung dengan pola seragan Fc Tidola Darma, membuat pertahanan CSM Mapilli bermain keras, wasit mengeluarkan dua kartu kuning.
Hingga babak pertama berakhir, kedua tim sama kuat, pemain lokal CSM Mapilli percaya diri menahan unjung tombak FC Tidola Darma, Saldi Amiruddin.
Jalannya pertandingan di babak kedua, Fc Tidola Darma mendapat satu peluang emas, terjadi kemelut di kotak penalti.
Beruntung penjaga gawang CSM Mapilli mampu melompati bola, sempat lepas dari tangannya.
Peluang kembali terjadi dari kesalahan lini belakang CSM Mapilli, tendangan keras dari Saldi Amiruddin mampu ditepis.
Permainan CSM Mapilli di babak kedua tak mampu berkembang, ia terus mendapat serangan bertubi-tubi.
Adam Roy melakukan pergantian dua pemain bertahan sekaligus, memperkokoh pertahanan.
Mendapat peluang lewat serangan balik, umpan panjang mengarah ke sayap kanan, lalu disambut tendangan keras Irfan, bola mengenai mistar gawang.
Teriakan penonton dari tribun menggemuruh menyaksikan peluang emas dimiliki CSM Mapilli.
Tak kunjung membuahkan gol, pelatih Fc Tidola menurunkan Ardan Aras di posisi gelandang serang pada menit 80, memperkuat serangan.
Serta menganti penjaga gawang, persiapan menghadapi drama adu penalti jika 90 menit berakhir tanpa gol.
Anak asuhan Adam Roy mampu bertahan hingga peluit panjang pertanda berakhirnya permainan, menag lewat drama adu penalti. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.