Warga Saluassing Mamasa Pikul Tiang Listrik Akibat Akses Jalan Desa Tak Dapat Dilalui Roda Empat

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - Setelah dilanda bencana longsor, tiang listrik PLN di Desa Saluassing, Kecamatan Bambang, Kabupaten Mamasa, tumbang.

Warga terpaksa menggotong tiang listrik sejauh 15 kilo meter akibat jalan tak bisa diakses kendaraan roda empat.

Mulai dari Desa Sondong Layuk, Kecamatan Mambi menuju, Desa Saluassing, Kecamatan Bambang warga pikul tiang listrik.

Baca juga: Bencana Longsor Mamasa 1.270 Jiwa Warga Mengungsi, Poros Mamasa-Mamuju Sudah Bisa Dilalui

Baca juga: BPBD Mamasa Catat 187 KK & 400 Jiwa Terdampak Bencana Longsor 4 Kecamatan Warga Kesulitan Air Bersih

Hal tersebut dilakukan warga sebagai upaya untuk membantu percepatan penaganan pihak PLN lantaran tak dapat menjangkau lokasi.

"Ada tiang listrik yang roboh tertimpah longsor, jadi kami terpaksa pikul tiang karena jalan dari Loka menuju Saluassing masih tertutup longsor," ujar seorang warga Desa Saluassing, Julfi saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com.

Pemerintah daerah dalan hal ini dinas PUPR dan BPBD Mamasa, terus melakukan upaya untuk membuka akses jalan yang terdampak longsor.

Menurut kepala dinas (Kadis) PPUR Mamasa, Oktivianus Massuang, saat ini pihaknya masih berada di Salujepopo, Kecamatan Bambang untuk membuka jalan yang tertimbjn longsor.

Sat ini kata dia, alat berat masih berada di akss jalan desa yang ada di Kecamatan Bambang.

Pihaknya terus berusaha untuk membuka akses jalan agar aktivitas masyarakat kembali berjalan normal.

"Muda-mudahan hari ini ruas jalan Bambangbuda - Rantepalado sudah selesai sehingga untuk sementara menjadi akses alternatif dari Desa Ulumambi dan Desa Bambang Timur, Desa Salukadi dan desa lainnya," ungkap Oktovianus saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, Selasa (28/5/2024).

Kata dia, alat yang sedang kerja di ruas Nambangbuda akan menuju ke longsor batu di Pantepalado.(*)

Laporan Reporter Tribun-Sulbar.com, Hamsah Sabir.